Media Asuransi, GLOBAL – Pasar global mikroasuransi, yang bernilai US$74,2 miliar pada 2023, diperkirakan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6,5 persen antara 2024 hingga 2032. Proyeksi ini disampaikan oleh Global Market Insights.
Pertumbuhan pasar ini didorong oleh inisiatif pemerintah dan peningkatan aksesibilitas bagi individu berpenghasilan rendah serta usaha kecil. “Mikroasuransi memberikan peluang bagi segmen masyarakat yang sebelumnya sulit dijangkau,” ungkap laporan tersebut, dikutip dari Insurance Asia, Kamis, 9 Januari 2025.
|Baca juga: Taiping Re Terbitkan Obligasi CAT Ganda Pertama di Asia
|Baca juga: OJK Terbitkan Pelaporan Berkala Perusahaan Dana Pensiun
Wilayah Asia-Pasifik menyumbang 35 persen dari pendapatan global pada 2023. Pendanaan yang meningkat bagi startup mikroasuransi menjadi salah satu faktor utama pendorong pertumbuhan di kawasan ini.
Dukungan investor memungkinkan startup tersebut berinovasi dan memperluas jangkauan layanan mereka. Hal ini membantu menjangkau populasi yang kurang terlayani dan mendorong pertumbuhan pasar mikroasuransi.
Pada segmen asuransi jiwa, sebanyak 1,07 juta polis mikroasuransi baru diterbitkan pada 2021, menghasilkan premi sebesar US$45,2 juta. Sementara itu, segmen asuransi umum menerbitkan 53.046 polis pada periode yang sama.
|Baca juga: ASII, GOTO, CUAN, dan XIPI Jadi Rekomendasi Beli di Tengah Momentum January Effect
|Baca juga: DAI Siap Ambil Langkah Strategis Hadapi Putusan MK soal Pasal 251 KUHD
Cakupan perlindungan kecelakaan dan kematian yang terjangkau menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar ini. Fasilitas tersebut membantu komunitas rentan mendapatkan perlindungan tanpa memberatkan anggaran mereka.
Dengan tren ini, pasar mikroasuransi diharapkan terus berkembang, memberikan manfaat besar bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan membantu menciptakan stabilitas ekonomi di masa depan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
