1
1

Paten Analitik Data di Industri Asuransi Terus Bertambah, Ternyata Ini Alasannya!

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Jumlah pengajuan paten di bidang analitik data dalam industri asuransi terus meningkat. Laporan terbaru GlobalData mencatat sebanyak 1.978 paten diajukan pada 2023, naik signifikan dari 1.477 paten pada 2022.

Secara keseluruhan, lebih dari 13.750 paten telah diajukan hingga saat ini. Laporan bertajuk ‘Tech Frontiers: The Insurance Edition‘ dari seri FutureTech GlobalData menyoroti semakin tingginya perhatian pada solusi berbasis data di industri asuransi.

|Baca juga: OJK: Industri Asuransi Harus Tumbuh Bersama di 2025

|Baca juga: APPI Perkirakan Industri Perusahaan Pembiayaan Tumbuh 10% di 2025

Teknologi seperti analitik data, predictive modelling, dan machine learning kini menjadi kunci untuk meningkatkan penilaian risiko, mendeteksi penipuan, dan memberikan layanan pelanggan yang lebih baik.

“Analitik canggih meningkatkan pengelolaan polis dengan meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi penundaan proses,” ujar Analis Senior Disruptive Tech GlobalData Likith Togita, dikutip dari Insurance Asia, Rabu, 20 November 2024.

GlobalData menyebutkan teknologi ini sangat penting dalam pengambilan keputusan yang lebih baik, pengelolaan risiko yang lebih optimal, serta pemenuhan regulasi yang lebih efektif. Selain itu, penggunaan analitik data dipadukan dengan upaya transformasi digital semakin memperkuat efisiensi operasional sekaligus mendukung keberlanjutan.

Togita menambahkan teknologi ini membantu industri asuransi beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar, sehingga mampu memberikan manfaat yang lebih luas bagi perusahaan dan pelanggan.

|Baca juga: Akuisisi BTN terhadap Bank Syariah Masuk Proses Finalisasi

|Baca juga: OJK Gelar The 2nd OJK International Research Forum 2024

Lonjakan paten ini menunjukkan keseriusan industri asuransi dalam mengadopsi teknologi terkini untuk menghadapi tantangan sekaligus meraih peluang di era digital.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BI Pertahankan BI-Rate 6,00%
Next Post Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Melemah 2,74% Ytd

Member Login

or