Media Asuransi, JAKARTA – Penjualan kendaraan masih berada pada tahap tren penurunan yang akhirnya memberikan dampak tersendiri terhadap sektor lainnya. Salah satu yang terimbas signifikan yakni penjualan produk asuransi kendaraan di perusahaan asuransi Indonesia.
Direktur PT Asuransi Total Bersama (Tob Insurance) FX Wandy membenarkan penurunan penjualan kendaraan bermotor sepanjang lima bulan pertama tahun ini turut berdampak terhadap kinerja asuransi kendaraan. Bahkan, kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih ikut menekan kinerja lini asuransi kendaraan, terutama terkait kendaraan roda empat.
|Baca juga: Respons WSKT saat Waskita Karya Dapat Panggilan Sidang PKPU
|Baca juga: Citi Tunjuk Benny Aroeman Jadi Head of Markets untuk Indonesia
“Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, penjualan kendaraan memang turun. Otomatis asuransi kendaraan kita juga terdampak,” ujar Wandy, kepada Media Asuransi, dikutip Selasa, 10 Juni 2025.
Ia menambahkan mayoritas portofolio TOB Insurance saat ini masih bergantung pada kerja sama dengan perusahaan pembiayaan, sehingga lebih banyak menyasar kendaraan baru terutama roda empat. Meski demikian, TOB Insurance masih mampu menjaga stabilitas premi secara umum.
“Walaupun ada penurunan, tapi masih relatif stabil. Kita masih lumayan lah,” imbuhnya.
Terkait perkembangan mobil listrik, Wandy mengakui ada peningkatan jumlah kendaraan listrik yang diasuransikan dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, kontribusinya terhadap keseluruhan portofolio masih kecil. “Mayoritas masih tetap dari kendaraan konvensional. Mobil listrik ada peningkatan, tapi angkanya belum besar,” jelasnya.
Dari sisi premi, kendaraan roda empat tetap menjadi penyumbang terbesar, meskipun dari sisi jumlah unit, kendaraan roda dua yang mendominasi. Wendy menyebutkan meski jumlah motor lebih banyak, namun nilai premi pada kendaraan roda empat jauh lebih tinggi.
|Baca juga: OCBC (NISP) Luncurkan Film Pendek Dorong Anak Muda Punya Rumah Impian
Menghadapi tantangan ekonomi dan stagnasi pasar kendaraan, tambahnya, TOB Insurance berencana untuk meluncurkan produk-produk baru yang menyasar segmen ritel. “Kami akan fokuskan ke ritel juga, karena kita kalau melihat saat ini kan retail bisa menggarap dari retail ke masyarakat,” pungkas Wandy.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News