Media Asuransi, GLOBAL – Lembaga keuangan dan perusahaan ekuitas swasta yang memiliki bisnis asuransi jiwa semakin melihat manfaat dalam membentuk perusahaan reasuransi jiwa luar negeri. Reasuransi jiwa menawarkan fleksibilitas keuangan dan dapat memberikan bantuan modal yang signifikan bagi perusahaan asuransi jiwa.
Selain itu, reasuransi jiwa dapat memungkinkan perusahaan asuransi jiwa untuk mengurangi biaya portofolio sekaligus meningkatkan pengembalian modal mereka. Keuntungan ini menyebabkan pertumbuhan yang stabil dalam aset reasuransi jangka panjang luar negeri. Dua domisili terkemuka untuk perusahaan reasuransi jiwa adalah Bermuda dan Kepulauan Cayman.
Dikutip dari laman Marsh.com, Senin, 19 Februari 2024, Otoritas Moneter Bermuda (BMA) mengatakan, per Desember 2022, ada sebanyak 159 entitas asuransi jiwa komersial jangka panjang atau reasuransi berlisensi. Jumlah tersebut naik 7,4 persen dari 2021. Pada akhir 2021, perusahaan komersial jangka panjang Bermuda memiliki total aset hampir US$1,07 triliun.
|Baca juga: BI Rate dan Real Count KPU Seret 3 Emiten ini Masuk Rekomendasi Trading Sepekan
Otoritas Moneter Internasional Cayman (CIMA) melaporkan 38 perusahaan asuransi jiwa atau reasuransi jangka panjang internasional berlisensi pada kuartal keempat 2023, dengan total aset hampir US$75 miliar. Lebih lanjut, reasuransi menawarkan beberapa manfaat utama bagi perusahaan asuransi jiwa, yakni:
- Optimalisasi modal. Kredit untuk reasuransi memungkinkan perusahaan asuransi untuk mengurangi kewajiban neraca, sehingga mereka dapat membebaskan dan menggunakan modal demi tujuan lain.
- Mitigasi risiko. Berbagi risiko dengan reasuradur menyediakan dana untuk membayar klaim, sehingga mengurangi risiko keuangan bagi perusahaan asuransi yang menyerahkannya.
- Tata kelola. Menggunakan reasuransi sebagai bagian dari strategi manajemen modal dapat menjadi cara yang efektif untuk menunjukkan tata kelola yang kuat dan memenuhi persyaratan peraturan.
- Peluang pertumbuhan. Reasuransi dapat memperkuat neraca keuangan perusahaan asuransi dan memfasilitasi investasi ceding dalam produk baru atau yang sudah ada untuk mencapai pertumbuhan.
Tantangan perusahaan asuransi jiwa
Sementara itu, perubahan kondisi ekonomi dan peraturan menimbulkan tantangan bagi perusahaan asuransi jiwa, yang tidak hanya memengaruhi kinerja keuangan, tetapi juga keputusan tentang tujuan bisnis jangka panjang. Perusahaan asuransi jiwa dapat mengambil manfaat dari bekerja sama dengan mitra berpengalaman yang dapat membantu menghadapi tantangan ini.
Rezim peraturan berubah di yurisdiksi seperti Bermuda. BMA, misalnya, telah memperbarui kerangka kerja modal ekonomi mereka yang digunakan oleh perusahaan asuransi jiwa untuk menghitung penilaian cadangan yang berlaku mulai 31 Maret 2024.
Perubahan ini akan mendorong perusahaan asuransi jiwa untuk melihat lebih dekat pada strategi manajemen modal dan operasi sehari-hari mereka. Sedangkan tingkat suku bunga juga memberikan tantangan dan peluang bagi perusahaan asuransi jiwa dalam tata kelola dan manajemen portofolio.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News