Media Asuransi, GLOBAL – Menteri Kesehatan Australia Mark Butler sedang mengkaji proposal kenaikan premi asuransi kesehatan swasta menjelang keputusan tahunan penentuan tarif. Berapa pengajuan dari perusahaan asuransi telah dikembalikan untuk direvisi guna memberikan nilai lebih baik bagi konsumen.
Mark Butler menegaskan prioritas utama adalah melindungi kepentingan finansial anggota asuransi sekaligus memastikan keberlanjutan industri.
“Saya mengharapkan revisi tersebut segera diserahkan, karena keputusan ini harus diambil secepat mungkin. Namun, prioritas utama adalah memastikan keputusan ini tepat bagi jutaan warga Australia yang menginvestasikan uang mereka di industri asuransi kesehatan swasta,” ujar Butler, dikutip dari Insurance Asia, Jumat, 24 Januari 2025.
|Baca juga: David Satria Jaya Diangkat Jadi Direktur Teknik MNC Insurance
|Baca juga: Bank Aladin Syariah dan Flip Bersinergi Perkuat Inklusi Keuangan Syariah
Menteri menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara keterjangkauan premi bagi rumah tangga dengan stabilitas finansial perusahaan asuransi. Hal ini dianggap krusial karena asuransi kesehatan swasta menjadi pendukung utama rumah sakit swasta dan layanan kesehatan penting lainnya.
Meski belum memberikan rincian mengenai besaran kenaikan premi yang diusulkan, namun Butler menegaskan komitmennya untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan konsumen dan keberlanjutan industri.
“Keputusan ini tidak hanya tentang angka, tetapi bagaimana kami dapat memberikan manfaat yang seimbang bagi semua pihak yang terlibat,” ucapnya.
|Baca juga: 290 PUJK Dikenakan Sanksi Akibat Keterlambatan Pelaporan Kegiatan Literasi Keuangan
|Baca juga: AAUI Selenggarakan Donor Darah di Peringatan HUT ke-23
Keputusan akhir tarif premi akan memengaruhi jutaan warga Australia yang bergantung pada asuransi kesehatan swasta untuk akses ke layanan medis di luar sistem kesehatan publik. Dengan proses evaluasi yang ketat, pemerintah berharap kebijakan yang diambil mampu memberikan solusi terbaik tanpa membebani konsumen dan mengorbankan stabilitas sektor kesehatan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News