1
1

Penetrasi Asuransi di India Tembus 41% di 2024, Ternyata Ini Rahasianya!

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan Asit C Mehta Investment Intermediates Ltd (ACMIIL), perusahaan di bawah naungan Pantomath Group mengungkapkan, penetrasi asuransi di India melonjak menjadi 41 persen pada tahun fiskal 2024.

Peningkatan penetrasi tersebut didorong oleh pertumbuhan skema asuransi publik yang menjadi salah satu pendorong utama ekspansi agresif sektor kesehatan dan rumah sakit di negara tersebut.

|Baca juga: Prinsip Kehati-hatian Jadi Kunci AdaKami Jaga Penyaluran Dana Tetap Sehat

|Baca juga: Dua Seri Surat Utang Dian Swastatika (DSSA) Akan Jatuh Tempo 2 Bulan Lagi 

Melansir Insurance Asia, Kamis, 24 April 2025, laporan itu menyebutkan sektor kesehatan India kini beralih dari fase konsolidasi menuju ekspansi besar-besaran, menyusul ketidakseimbangan antara permintaan dan ketersediaan layanan kesehatan.

Mayoritas proyek pembangunan rumah sakit baru pun kini tengah difokuskan di luar wilayah metropolitan utama, merespons lonjakan kebutuhan RS di kota-kota kecil. Meski model bisnis sektor ini masih membatasi imbal hasil atas modal daripada sektor ritel dan barang konsumsi, namun margin keuntungan yang lebih tinggi menjadi penyangga kinerja keuangan.

Valuasi perusahaan rumah sakit mengalami penyesuaian ke atas, yang dinilai wajar mengingat prospek pertumbuhan dan daya tahan margin sektor tersebut. Namun, tantangan tetap ada, seperti regulasi harga, keterbatasan daya beli masyarakat, dan persaingan dari rumah sakit spesialis tunggal yang bisa menekan margin di masa mendatang.

|Baca juga: 3 Bulan Pertama 2025, PTPP Catatkan Kontrak Baru Rp6,28 Triliun

|Baca juga: AdaKami Bukukan Penyaluran Pinjaman Rp3,94 Triliun di Kuartal I/2025

Rumah sakit korporasi dengan neraca keuangan yang lebih kuat serta meningkatnya kesadaran kesehatan usai pandemi covid-19 mulai mengincar ekspansi ke kota-kota tier 2 dan wilayah lebih kecil, sembari tetap mempertahankan eksistensi di kota besar.

Pendorong utama pertumbuhan sektor ini meliputi penetrasi asuransi yang meningkat, populasi lanjut usia yang terus bertambah, serta maraknya wisata medis.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Selama Libur Lebaran, Okupansi RedDoorz Naik 20%
Next Post Waduh! Industri Asuransi Berpotensi Merugi Rp2.698 Triliun Jika Tidak Serius Garap AI

Member Login

or