1
1

Pertumbuhan Asuransi Jiwa di India Tergerus di Oktober 2024

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi jiwa di India mengalami perlambatan pertumbuhan pada Oktober 2024. Annual Premium Equivalent (APE) hanya tumbuh 10,6 persen secara tahunan (YoY), jauh lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan 23,8 persen pada September.

Dilansir dari Insurance Asia, Selasa, 19 November 2024, menurut laporan CareEdge Ratings, perlambatan ini terjadi setelah paruh pertama tahun fiskal 2025 yang kuat.

|Baca juga: Allianz Syariah Cetak Premi Baru Rp600 Miliar di Kuartal III/2024

|Baca juga: BPJS Kesehatan Prediksi Aset Bersih DJS Kesehatan 2024 Masih Positif

“Perusahaan asuransi swasta sangat bergantung pada kanal bancassurance, berbeda dengan LIC yang memperoleh lebih dari 90 persen premi bisnis baru individu melalui agen,” ungkap laporan tersebut.

Para ahli memperkirakan perubahan struktur produk dan komisi baru-baru ini dapat menyebabkan tren premi yang bervariasi pada paruh kedua FY 2025. Namun, perubahan ini diharapkan memberikan manfaat jangka panjang bagi pelanggan.

“Ke depan, kami memperkirakan pertumbuhan industri akan stabil di kisaran 11-13 persen dalam tiga hingga lima tahun mendatang,” tulis CareEdge.

Perubahan arah menuju kanal agen juga mulai terlihat, seiring dengan fokus bank pada pengumpulan deposito dan upaya diversifikasi perusahaan asuransi dari bancassurance.

|Baca juga: Allianz-Income Insurance Ngotot Lanjutkan Rencana Akuisisi Meski Regulasi Baru Jadi Penghalang

|Baca juga: OJK Terbitkan LSPI Kuartal II/2024: Pertumbuhan Kredit Perbankan Cukup Baik

Meskipun demikian, kondisi ekonomi yang tidak stabil diprediksi menjadi tantangan bagi para pelaku industri asuransi dalam memperluas pasar mereka. Para pelaku industri optimistis transformasi ini akan meningkatkan akses dan daya tarik asuransi jiwa bagi masyarakat India di masa depan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch Ratings Yakin CI Guarantee Tangguh Hadapi Risiko Bisnis
Next Post Asuransi Tokio Marine Indonesia Bukukan Pendapatan Premi Rp1,47 Triliun per September 2024

Member Login

or