Media Asuransi, GLOBAL – United Overseas Insurance (UOI) melaporkan kenaikan laba 14,9 persen secara year on year (YoY) dalam enam bulan pertama tahun ini, mencapai US$10,51 juta (S$14,2 juta). Lonjakan ini terutama didorong oleh peningkatan pendapatan dividen dari investasi yang meningkat 52,3 persen YoY menjadi US$2,44 juta (S$3,3 juta).
Dilansir dari laman Insurance Asia, Jumat, 26 Juli 2024, pendapatan layanan asuransi UOI juga mengalami peningkatan sebesar 9,8 persen YoY, didorong oleh upaya penjualan kolaboratif dengan bank induk dan perantara.
|Baca: Kredit dan Pembiayaan BTN Tumbuh 14,4% Yoy
Meskipun demikian, pengeluaran layanan asuransi meningkat menjadi US$22,94 juta (S$31,0 juta) dari US$21,09 juta (S$28,5 juta), terutama disebabkan oleh amortisasi biaya akuisisi yang lebih tinggi dan pengeluaran manajemen.
Selain itu, pengeluaran bersih dari kontrak reasuransi naik US$1,11 juta (S$1,5 juta), sehingga hasil layanan asuransi tumbuh 6,5 persen YoY menjadi US$6,36 juta (S$8,6 juta). Pendapatan non-underwriting juga meningkat US$1,18 juta (S$1,6 juta) berkat pendapatan dividen dan bunga yang lebih tinggi serta keuntungan bersih dari nilai wajar investasi.
Pendapatan per saham perusahaan mencapai US$34,34 (S$46,41), naik 18,8 persen YoY. Dalam pengajuan bursa lokal, UOI menyatakan meskipun pasar asuransi lokal tetap sangat jenuh dan kompetitif, peluang tetap ada karena bisnis semakin menyadari perlunya cakupan asuransi yang komprehensif.
Integrasi teknologi
Perusahaan juga menekankan fokus mereka pada integrasi teknologi, sentrisitas pelanggan, dan sinergi bisnis dengan bank induk untuk mendorong pertumbuhan.
“Volatilitas pasar dan ketegangan geopolitik dapat mengakibatkan fluktuasi dalam penilaian mark-to-market dari aset investasi kami. Dalam pelaksanaan strategi investasinya, perusahaan terus mengambil sikap hati-hati untuk mengoptimalkan laba dan mendiversifikasi risiko,” pungkas UOI.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News