Media Asuransi, GLOBAL – Pertumbuhan premi di industri asuransi non-jiwa India melambat menjadi 5,2 persen dari tahun ke tahun pada Juni 2025. Penurunan ini dengan total premi tercatat sebesar Rs 23.422,5 crore.
Melansir Insurance Asia, Kamis, 17 Juli 2025, nilai ini lebih rendah dari laporan Juni 2024 yang sebesar 8,4 persen. Menurut CareEdge Ratings, kinerja industri ini dipengaruhi oleh pergeseran ke aturan 1/n, perlambatan dalam asuransi kesehatan menjadi pertumbuhan satu digit, dan permintaan yang lemah di segmen kendaraan penumpang.
|Baca juga: OJK Pelototi 6 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi yang Bermasalah, Masuk Pengawasan Khusus?
|Baca juga: Pembiayaan Kendaraan Multifinance Tembus Rp408 Triliun, Mobil Bekas Jadi Primadona!
Sementara itu, hal ini sebagian diimbangi oleh perpanjangan polis di lini komersial, terutama di kategori kebakaran dan rekayasa. Meskipun terjadi perlambatan bulanan, premi asuransi non-jiwa melampaui Rs3 lakh crore pada tahun fiskal 2025.
Selain itu, CareEdge mengatakan hal ini didukung oleh inisiatif regulasi, peningkatan adopsi Insurtech, digitalisasi yang berkembang, dan basis kelas menengah yang lebih besar.
Di sisi lain, inisiatif Bima Trinity dari pemerintah diharapkan dapat mendukung pertumbuhan di masa depan. Perusahaan asuransi kesehatan mandiri kemungkinan akan terus memimpin segmen kesehatan ritel, sementara tren asuransi kendaraan bermotor bergantung pada penjualan kendaraan dan perubahan yang bakal datang pada tarif pihak ketiga.
|Baca juga: Berikut Market Leaders Asuransi Jiwa 2025
|Baca juga: Sri Mulyani Klaim APBN 2024 Berfungsi Optimal dalam Meredam Krisis
Lebih lanjut, usulan pengenalan lisensi gabungan dapat membentuk kembali pasar dalam jangka menengah, meskipun meningkatnya persaingan dan risiko geopolitik tetap menjadi perhatian utama.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News