Media Asuransi, GLOBAL – Hannover Re telah menyatakan bahwa pihaknya mengantisipasi kenaikan harga lebih lanjut dan perbaikan syarat dan ketentuan dalam perpanjangan pada 1 Januari 2024 dalam reasuransi P&C.
Dilansir laman Reinsurance News, hal itu disebabkan karena ketidakpastian geopolitik yang sedang berlangsung, meningkatnya frekuensi dan tingkat keparahan kerugian akibat bencana alam, serta tingginya tingkat inflasi dan sosial yang tidak berubah. “Pembayaran kerugian bagi perusahaan asuransi dan reasuransi telah meningkat tajam dan Hannover Re mengantisipasi tren lama menuju pengeluaran yang lebih tinggi akan dipertahankan,” tambah perusahaan itu.
Chief Executive Officer Hannover Re, Jean-Jacques Henchoz mengatakan telah mencapai harga dan ketentuan yang jauh lebih memadai selama pembaruan tahun ini. Namun perbaikan tersebut belum cukup mengingat situasi risiko yang masih menantang.
|Baca juga: Hanover Melaporkan Beban Kerugian Akibat Bencana Alam dan Cuaca Buruk di Amerika Serikat
“Penetapan harga yang memadai merupakan prasyarat bagi kami untuk menawarkan kapasitas reasuransi terbaik. Karena kami ingin berkembang bersama klien kami dan membantu menutup kesenjangan perlindungan, kami juga akan menekankan pada inovasi untuk memungkinkan klien kami mentransfer risiko baik melalui reasuransi tradisional dan solusi yang disesuaikan,” kata Henchoz.
Hannover Re menyoroti bahwa peristiwa cuaca ekstrem kembali berdampak buruk pada industri asuransi di Eropa pada musim panas ini. “Sementara Eropa bagian selatan mengalami gelombang panas yang berkepanjangan dengan rekor suhu yang melonjak hingga hampir 50 derajat Celsius, negara-negara termasuk Slovenia, Austria, Italia, dan Jerman terkena dampak hujan lebat, badai angin, dan hujan es selama musim panas,” jelasnya.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa biaya yang terkait dengan dampak perubahan iklim, ditambah dengan inflasi yang tinggi, menambah tekanan untuk penyesuaian harga dan kondisi. Beralih ke Amerika Utara, Hannover Re mengatakan fase hard market di kawasan ini terus berlanjut, terutama di bisnis properti. “Meningkatnya tarif asuransi primer, serta penyesuaian uang pertanggungan dan retensi, mengarah pada peningkatan lebih lanjut dalam premi reasuransi,” kata perusahaan reasuransi tersebut.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News