1
1

Policybazaar: Klaim Asuransi Kesehatan Mental Melonjak 50%

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Policybazaar mengungkapkan klaim asuransi yang berhubungan dengan kesehatan mental meningkat 30-50 persen selama dua hingga tiga tahun terakhir. Selain itu, pencarian untuk pertanggungan kesehatan mental juga meningkat 41 persen dari tahun ke tahun pada 2025 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Melansir Insurance Asia, Rabu, 7 Mei 2025, peningkatan ini disebabkan oleh kesadaran masyarakat yang lebih besar, manfaat outpatient department atau departemen rawat jalan (OPD) yang lebih luas, dan berkurangnya stigma terutama di daerah perkotaan.

Sementara itu, gangguan kecemasan turut menyumbang 30-35 persen dari klaim kesehatan mental, diikuti oleh depresi sebesar 25-30 persen. Diketahui stres di tempat kerja, insomnia, dan gangguan penyesuaian diri merupakan bagian yang lebih kecil namun penting dari klaim.

|Baca juga: Asuransi Kecelakaan dan Kesehatan RI Diramal Meroket 13,4% hingga 2029, Apa Pendorongnya?

|Baca juga: Klaim Asuransi Kesehatan Tinggi, IFG Progress: Tidak Sehat bagi Industri!

Sebagian besar klaim adalah untuk kondisi ringan hingga sedang dengan sesi terapi, konsultasi psikiatri, dan obat-obatan menjadi layanan yang paling umum digunakan. Di sisi lain, orang dewasa muda berusia 25-35 tahun adalah pengguna asuransi kesehatan jiwa yang paling aktif.

Kelompok usia ini memimpin dalam hal minat pencarian, adopsi polis, dan klaim, yang sering kali mengutip alasan stres, kecemasan, dan tekanan terkait pekerjaan. Mereka juga menunjukkan keterlibatan yang kuat dengan platform kesehatan mental digital dan aplikasi terapi.

Lebih lanjut, kota-kota tingkat satu menyumbang 50-55 persen dari penyerapan asuransi kesehatan mental dengan akses yang lebih tinggi terhadap layanan terapi, keterjangkauan yang lebih baik, dan kebijakan perusahaan yang lebih mendukung.

|Baca juga: SEOJK Penguatan Ekosistem Asuransi Kesehatan Siap Meluncur, AAUI Minta Industri Asuransi Berbenah

|Baca juga: AAUI Canangkan Penyusunan Clinical Pathway Nasional untuk Tekan Klaim Asuransi Kesehatan

Menurut data Policybazaar, klaim asuransi kesehatan mental untuk pertama kalinya sering kali sejalan dengan peristiwa besar dalam hidup. Seperti halnya tekanan di awal karier, pengasuhan dan kelelahan di usia paruh baya, serta tantangan usai pensiun merupakan pemicu yang umum terjadi, meskipun tingkat klaim setelah pensiun tetap rendah.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Zurich Indonesia dan Zurich Foundation Bersama Prestasi Junior Indonesia dan MUFG Group Gelar Zurich Entrepreneurship Program
Next Post 1,3 Juta Lansia Telah Naik Whoosh

Member Login

or