1
1

Premi Asuransi di Filipina Melonjak 14% Jadi Rp87,77 Triliun per September 2024

Ilustrasi. | Foto: Insurance Asia/Ngampol7380 from Envato

Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi Filipina mencatat pertumbuhan signifikan pada kuartal III/2024 dengan total premi mencapai US$5,58 miliar atau sekitar Rp87,77 triliun (kurs Rp15.730 per US$), meningkat 13,45 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini diungkapkan oleh Insurance Commission.

Kepadatan asuransi, yang mencerminkan rata-rata pengeluaran per individu untuk asuransi, juga naik 12,44 persen menjadi US$49,47 (Rp784 ribu) dari US$43,99 (Rp697 ribu) pada kuartal III/2023. Peningkatan ini melampaui laju pertumbuhan populasi sebesar 0,89 persen.

|Baca juga: Tekan Dampak Negatif terhadap Perekonomian, Permata Bank Wajibkan Indonesia Cermati 3 Risiko Ini

|Baca juga: Solid di Tengah Dinamika Global, Ekonomi Indonesia Diramal Tumbuh 5,05% di Akhir 2024

“Tren ini menunjukkan kemampuan industri dalam memperluas basis pelanggan sekaligus mengelola klaim dengan efektif, sehingga menjaga stabilitas keuangan,” ujar Komisioner Asuransi Reynaldo A Regalado, dikutip dari Insurance Asia, Jumat, 22 November 2024.

Namun, total manfaat yang dibayarkan turun 6,55 persen menjadi US$1,54 miliar (Rp24,21 triliun) dari US$1,65 miliar (Rp25,94 triliun) pada kuartal III tahun lalu. Sebaliknya, laba bersih industri meningkat 4,23 persen menjadi US$0,68 miliar (Rp10,70 triliun).

Penetrasi asuransi, yang dihitung dari rasio premi terhadap PDB, naik tipis menjadi 1,74 persen dibandingkan dengan 1,68 persen pada kuartal III/2023. Meskipun PDB (harga saat ini) tumbuh 9,21 persen secara tahunan, namun laju pertumbuhan premi melampaui angka tersebut.

|Baca juga: Kementerian BUMN Rombak Dewan Komisaris dan Direksi ASDP, Berikut Daftar Lengkapnya!

|Baca juga: CFO Gathering 2024, AAUI Tekankan Tantangan Industri Asuransi Tahun Mendatang, Apa itu?

Aset gabungan industri naik 12,13 persen menjadi US$42,50 miliar (Rp667,62 triliun) dari US$37,91 miliar (Rp595,96 triliun) pada kuartal III 2023. Aset investasi juga tumbuh 13,75 persen menjadi US$38,42 miliar (Rp603,22 triliun).

Liabilitas total meningkat 13,26 persen menjadi US$34,34 miliar (Rp539,89 triliun), menegaskan ekspansi yang kuat di sektor asuransi Filipina selama periode tersebut.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IFG Angkat Leonardo Henry Gavaza Jadi Direktur Keuangan Askrindo
Next Post JBA Indonesia Tingkatkan Penjualan Mobil Bekas Naik 42 Persen per Oktober 2024

Member Login

or