Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi Filipina mencatat pertumbuhan signifikan pada kuartal III/2024 dengan total premi mencapai US$5,58 miliar atau sekitar Rp87,77 triliun (kurs Rp15.730 per US$), meningkat 13,45 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini diungkapkan oleh Insurance Commission.
Kepadatan asuransi, yang mencerminkan rata-rata pengeluaran per individu untuk asuransi, juga naik 12,44 persen menjadi US$49,47 (Rp784 ribu) dari US$43,99 (Rp697 ribu) pada kuartal III/2023. Peningkatan ini melampaui laju pertumbuhan populasi sebesar 0,89 persen.
|Baca juga: Tekan Dampak Negatif terhadap Perekonomian, Permata Bank Wajibkan Indonesia Cermati 3 Risiko Ini
|Baca juga: Solid di Tengah Dinamika Global, Ekonomi Indonesia Diramal Tumbuh 5,05% di Akhir 2024
“Tren ini menunjukkan kemampuan industri dalam memperluas basis pelanggan sekaligus mengelola klaim dengan efektif, sehingga menjaga stabilitas keuangan,” ujar Komisioner Asuransi Reynaldo A Regalado, dikutip dari Insurance Asia, Jumat, 22 November 2024.
Namun, total manfaat yang dibayarkan turun 6,55 persen menjadi US$1,54 miliar (Rp24,21 triliun) dari US$1,65 miliar (Rp25,94 triliun) pada kuartal III tahun lalu. Sebaliknya, laba bersih industri meningkat 4,23 persen menjadi US$0,68 miliar (Rp10,70 triliun).
Penetrasi asuransi, yang dihitung dari rasio premi terhadap PDB, naik tipis menjadi 1,74 persen dibandingkan dengan 1,68 persen pada kuartal III/2023. Meskipun PDB (harga saat ini) tumbuh 9,21 persen secara tahunan, namun laju pertumbuhan premi melampaui angka tersebut.
|Baca juga: Kementerian BUMN Rombak Dewan Komisaris dan Direksi ASDP, Berikut Daftar Lengkapnya!
|Baca juga: CFO Gathering 2024, AAUI Tekankan Tantangan Industri Asuransi Tahun Mendatang, Apa itu?
Aset gabungan industri naik 12,13 persen menjadi US$42,50 miliar (Rp667,62 triliun) dari US$37,91 miliar (Rp595,96 triliun) pada kuartal III 2023. Aset investasi juga tumbuh 13,75 persen menjadi US$38,42 miliar (Rp603,22 triliun).
Liabilitas total meningkat 13,26 persen menjadi US$34,34 miliar (Rp539,89 triliun), menegaskan ekspansi yang kuat di sektor asuransi Filipina selama periode tersebut.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News