Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi jiwa di Singapura mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada paruh pertama 2024 atau semester I di tahun ini. Hal itu dengan total premi bisnis baru tertimbang mencapai S$2,86 miliar atau setara dengan US$2,17 miliar.
Peningkatan sebesar 30,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu ini didorong oleh lingkungan makroekonomi yang positif, di mana perekonomian Singapura berhasil melampaui ekspektasi pada kuartal kedua 2024.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Rabu, 14 Agustus 2024, menurut Asosiasi Asuransi Jiwa Singapura (LIA), pertumbuhan ini mencerminkan meningkatnya permintaan untuk polis premi tunggal dan tahunan, yang menunjukkan fokus berkelanjutan pada kebutuhan tabungan dan perlindungan masyarakat.
|Baca juga: AAJI Gelar Seminar Pada Convention TAA AAJI
|Baca juga: Jumlah Pengguna LRT Jabodebek Naik Usai Penambahan Perjalanan
Pada kuartal kedua 2024, industri mencatatkan peningkatan signifikan pada kedua jenis polis tersebut. Premi tunggal meningkat sebesar 32,9 persen YoY, mencapai S$918,0 juta, sementara premi tahunan naik 29,3 persen YoY menjadi S$1,94 miliar.
Selain itu, premi yang masih berjalan untuk asuransi Jiwa & Kesehatan Grup terus menunjukkan pertumbuhan stabil dengan peningkatan sebesar 11 persen YoY, mencapai total S$2,40 miliar pada kuartal kedua 2024.
Premi asuransi kesehatan individu turut mengalami peningkatan sebesar 7,1 persen YoY selama semester I/2024, didorong oleh kontribusi signifikan dari perwakilan Penasehat Keuangan (FA) yang mencapai S$27,5 miliar dalam jumlah pertanggungan.
Secara keseluruhan, industri asuransi jiwa di Singapura mencatatkan total jumlah pertanggungan S$70,2 miliar, naik 6,7 persen YoY. Rencana Perisai Terpadu (Integrated Shield Plans/IPs) tetap menjadi bagian penting dari perlindungan asuransi kesehatan di Singapura, dengan sekitar 71.000 IP baru yang diambil warga Singapura dan Penduduk Tetap hingga Juni 2024.
|Baca juga: OJK Terbitkan Aturan Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Lembaga Jasa Keuangan
|Baca juga: 4 Saham Prospek Cerah yang Wajib Masuk Radar Hari Ini
Saat ini, 71 persen dari penduduk Singapura, atau 2,9 juta orang, telah tercakup oleh IP. Total premi bisnis baru untuk asuransi kesehatan individu mencapai S$220,7 juta pada semester I/2024, meningkat 7,1 persen YoY, dengan premi IP dan IP rider menyumbang 85,4 persen dari total ini.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News