Media Asuransi, GLOBAL – Pasar asuransi rekayasa (engineering insurance) atau asuransi yang melindungi proyek konstruksi di kawasan Asia Pasifik diperkirakan menjadi yang paling cepat tumbuh secara global.
Hal itu dilihat dari perkiraan rata-rata pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 12,4 persen pada periode 2022 hingga 2032. Pertumbuhan ini didorong oleh pesatnya urbanisasi, ekspansi industri, serta pembangunan infrastruktur yang didukung oleh pemerintah.
|Baca juga: OJK Bawa Kabar Buruk, Gejolak Israel-Iran Disebut Berpotensi Hantam Produk Unitlink!
|Baca juga: OJK Wanti-wanti Industri Asuransi soal Aktuaris, Ini Langkah Cegah Tenaga Ahli Kabur
Dilansir dari Insurance Asia, Selasa, 22 Juli 2025, laporan Allied Market Research menyebutkan, meskipun Asia Pasifik diprediksi mencatat pertumbuhan tercepat, namun Amerika Utara masih memimpin pasar pada 2022 dengan kontribusi lebih dari sepertiga dari total pendapatan global.
Dominasi kawasan tersebut disebabkan oleh sektor konstruksi yang sudah matang, proyek infrastruktur berskala besar, dan praktik manajemen risiko yang kuat. Secara global, pasar asuransi rekayasa diproyeksikan tumbuh dari US$24,1 miliar pada 2022 menjadi US$56,7 miliar pada 2032. Pertumbuhan tersebut mencerminkan CAGR 9,2 persen selama periode tersebut.
Segmen asuransi Contractors All Risk (CAR) mendominasi pasar pada 2022 dengan pangsa lebih dari sepertiga total pendapatan. Asuransi CAR diperkirakan tetap menjadi segmen utama hingga 2032, karena cakupan komprehensif terhadap berbagai risiko terkait konstruksi.
|Baca juga: Respons Putusan MK soal Pasal 251 KUHD, OJK Pantau Ketat Penyesuaian Polis Asuransi
|Baca juga: CUAP Bareng Prudential Meluncur, Tawarkan Penghasilan Tambahan bagi Gen Z hingga Ibu Rumah Tangga
Sementara itu, asuransi kerusakan mesin (machinery breakdown insurance) diproyeksikan mencatat pertumbuhan tertinggi, dengan CAGR sebesar 12,8 persen dari 2023 hingga 2032.
Kenaikan ini sejalan dengan meningkatnya ketergantungan pada mesin bernilai tinggi dan kompleks dalam berbagai proyek rekayasa, yang mendorong permintaan terhadap perlindungan atas biaya perbaikan dan penggantian akibat kerusakan peralatan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News