Media Asuransi, GLOBAL – Analis di RBC Capital Markets menyatakan tarif reasuransi masih memiliki prospek yang menguntungkan setelah pembaruan pertengahan tahun. Hal itu terjadi meskipun berada di bawah tingkat puncak yang terlihat pada tahun lalu.
RBC Capital Market mengatakan lingkungan reasuransi lebih stabil dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena pasokan umumnya memenuhi permintaan yang meningkat. Sementara reasuradur tetap mempertahankan retensi dan persyaratan yang lebih ketat yang diamankan sepanjang 2023.
“Selain jalur kewajiban, perubahan tarif tahun ini lebih moderat setelah kenaikan signifikan pada 2023. Tarif moderat dari satu digit menengah/tinggi menjadi datar/satu digit rendah,” ujar RBC, dalam laporannya, dikutip dari laman Reinsurance News, Senin, 8 Juli 2024.
Dalam laporan tersebut menunjukkan pembaruan pertengahan tahun sedikit positif untuk risiko bencana di AS, di mana tarif tetap datar dibandingkan dengan ekspektasi penurunan moderat. RBC percaya hal ini dipengaruhi oleh perkiraan musim badai yang aktif. Selain itu, ketentuan dan struktur kebijakan tetap tidak berubah, sesuai harapan para analis.
|Baca juga: Saudi Re Tingkatkan Modal US$71 Juta Melalui Kesepakatan PIF
Ke depan, RBC memperkirakan kondisi penjaminan tetap sangat kondusif, meskipun tarif mungkin sedikit moderat tetapi tetap sejalan dengan tren kerugian. Hasil musim badai menjadi pendorong utama prospek pembaruan ini. Para analis meyakini disiplin pasar akan terjaga, sehingga memastikan tingkat kecukupan tarif minimum terlepas dari hasil musim badai.
Analis RBC juga mencatat siklus harga yang sulit ini telah melihat pengembalian yang lemah. Siklus harga mulai menguat pada 2018, dan sejak saat itu, sektor ini hanya mengungguli Eurostoxx secara signifikan dua kali, yaitu pada 2018 dan 2022. Pada 2023 juga merupakan tahun yang baik bagi reasuradur, dengan keunggulan tujuh poin.
“Selama periode ini, kami melihat pergeseran sentimen investor dari janji penguatan tarif di masa depan seperti yang diamati pada 2018, menjadi kebutuhan untuk melihat bukti nyata karena rangkaian ROE lemah hingga 2022,” pungkas RBC.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News