Media Asuransi, GLOBAL – Pasar sekuritas terkait asuransi atau Insurance-Linked Securities (ILS) mencatat pertumbuhan signifikan di 2024. Berdasarkan laporan broker asuransi dan reasuransi, Aon, volume modal alternatif dalam industri reasuransi global mencapai rekor tertinggi US$110 miliar hingga kuartal kedua tahun ini.
Laporan tengah 2024 dari Aon mengungkapkan tiga kuartal terakhir mencatat rekor baru untuk penerbitan obligasi bencana, sebuah sub-segmen dari ruang ILS. Untuk pertama kalinya, lebih dari US$8 miliar obligasi bencana diterbitkan dalam satu kuartal, dengan kuartal kedua 2024 mencatat peningkatan menjadi US$8,34 miliar dari US$6,92 miliar pada kuartal kedua tahun lalu.
Hal ini meningkatkan total volume obligasi bencana yang beredar dari US$41 miliar menjadi US$46 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh faktor penawaran dan permintaan. Perusahaan asuransi terus menerbitkan obligasi baru menjelang musim badai, didorong oleh kebutuhan sponsor akan kapasitas lebih di luar reasuransi tradisional.
Dikutip dari laman Reinsurance News, Senin, 8 Juli 2024. selain itu, pasar juga melihat tiga transaksi yang disponsori oleh perusahaan asuransi Jepang awal tahun ini, meskipun fokus utama tetap pada eksposur angin di AS. Secara total, perusahaan asuransi menerbitkan US$5,78 miliar dalam obligasi baru selama paruh pertama 2024.
|Baca juga: Rugi Indofarma (INAF) pada 2023 Kian Membesar
Aon mencatat pada paruh pertama tahun ini, perusahaan reasuransi berfokus pada penerbitan obligasi bencana berbasis indeks industri. Pada kuartal pertama 2024, pasokan modal melebihi permintaan, memperketat selisih sekunder hingga 14 persen pada akhir Maret.
Namun, pada kuartal kedua, harga yang menguntungkan bagi pembeli indeks tidak berlangsung lama karena selisih melebar secara signifikan, kembali ke level yang terlihat pada kuartal keempat 2023 pada pertengahan Mei.
Perusahaan asuransi utama juga menghadapi selisih yang lebih tinggi saat pasar menyesuaikan. Meskipun berhasil menerbitkan rekor US$10,64 miliar sejak Maret, namun perusahaan reasuransi bisa saja menerbitkan lebih banyak jika ada lebih banyak modal investor yang tersedia untuk obligasi bencana berbasis indeks industri, menurut Aon.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News