Media Asuransi, JAKARTA – Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG), Robertus Bilitea, menyampaikan kabar baik bahwa PT Asuransi Jasindo (Jasindo) yang merupakan bagian dari holding asuransi Indonesia Financial Group (IFG), mampu melewati 2022 dengan hasil positif.
Menurutnya, Jasindo mampu menutup 2022 dengan mengembalikan rasio kesehatan berdasarkan risk based capital (RBC) di kondisi positif dari sebelumnya yang ada di bawah ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
|Baca juga: Akuisisi Milik Jasindo, Kepemilikan Saham Tokio Marine Holdings di TMI Naik Jadi 80%
“Pada tahun sebelumnya Jasindo mengalami tekanan cukup kuat pada permodalannya, RBC-nya minus 84,85 persen dan menjadi 137, 21 persen per Desember 2022 (unaudited 2022) yang berarti telah di atas ketentuan minimal OJK 120 persen. Jasindo per Desember 2022 sudah berhasil masuk ke zona RBC positif,” kata Robertus dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Senin, 30 Januari 2023.
Dalam paparannya juga disebutkan mengenai kontribusi Jasindo sebesar Rp297 miliar melalui hasil investasi kepada holding untuk pendapatan usaha 2022. Robertus menjelaskan pencapaian kondisi tersebut berhasil dicapai karena ada beberapa langkah yang dilakukan untuk memperkuat permodalan Jasindo.
Implementasi rencana penyehatan Jasindo melalui divestasi saham Mandiri Inhealth dan Tokio Marine Indonesia, kemudian melakukan revaluasi aset, serta restrukturisasi asuransi kredit. BPUI sebagai induk juga mendukung rencana penyehatan keuangan Jasindo dengan memberikan pinjaman pemegang saham sebesar Rp250 miliar. “Terhadap penyehatan permodalan Jasindo dengan dibantu oleh holding bersama-sama melaporkan dan di-monitoring secara ketat oleh OJK,” ungkap Robertus.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News