1
1

Reasuransi Global Siap Pamer Kekuatan di Tengah Tingginya Suku Bunga

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Laporan AM Best menyatakan segmen reasuransi global diperkirakan mengalami pertumbuhan positif. Kondisi itu didorong oleh lingkungan suku bunga yang lebih tinggi.

Meskipun dihantam oleh Badai Milton dan Helene, namun pasar reasuransi tetap menguntungkan dengan rasio gabungan untuk reasuransi utama pada paruh pertama 2024 berada di angka 82,3 persen (IFRS 17) dan 85,8 persen (GAAP).

|Baca juga: Emil Hakim Diangkat Jadi Presiden Komisaris Tugure

|Baca juga: PKPU Tetap Pan Brothers (PBRX) Diperpanjang 14 Hari

“Rasio gabungan ini menunjukkan pasar reasuransi tetap menguntungkan meski ada kerugian yang berasal dari badai,” kata AM Best, dikutip dari Insurance Asia, Selasa, 26 November 2024.

Rasio ini mencerminkan ketahanan pasar terhadap bencana alam dan strategi mitigasi risiko yang dilakukan oleh para reasuransi. Suku bunga yang lebih tinggi pada reasuransi properti telah membatasi frekuensi kerugian, dan mempertahankan margin yang kuat.

Sementara itu, tarif tetap stabil, didukung oleh aktivitas badai dan penyesuaian asumsi kerugian antara cedent dan reasuransi. Meskipun musim badai di AS cukup aktif, namun kerugian yang terjadi sebagian besar sesuai dengan ekspektasi harga, menghindari penguatan pasar lebih lanjut.

Pasar reasuransi tetap memiliki modal yang kuat, dengan konsolidasi dan perpindahan ke kualitas yang kemungkinan terjadi tanpa munculnya pemain baru yang disruptif. Permintaan akan cakupan reasuransi terus meningkat, dipengaruhi oleh aktivitas bencana alam dan ketidakpastian geopolitik.

“Imbal hasil yang lebih tinggi pada instrumen pendapatan tetap memperkuat total pengembalian reasuransi meskipun ada ketidakpastian geopolitik dan ekonomi,” kata AM Best.

Namun, tren inflasi sosial pada lini asuransi cedera di AS telah mendorong perkembangan cadangan yang merugikan, dengan tahun kecelakaan 2020-2021 menunjukkan tanda-tanda penurunan. “Badai Milton dan Helene menyebabkan kerugian besar, terutama melalui banjir dan gelombang badai,” jelas AM Best.

|Baca juga: OJK Luncurkan Roadmap Lembaga Keuangan Mikro 2024-2028 untuk Dorong Pengembangan Usaha Mikro

|Baca juga: Tempo Scan Pacific (TSPC) Akan Bagi Dividen Interim Rp112,75 Miliar

AM Best memprediksi industri reasuransi akan tetap menguntungkan hingga 2024 dan 2025, dengan tarif reasuransi properti tetap stabil dan segmen jiwa serta kesehatan menawarkan peluang diversifikasi. Namun, bisnis cedera tetap menjadi perhatian, dengan manajemen cadangan yang cermat diperlukan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Reasuradur Diproyeksikan Raih Pendapatan Kuat hingga 2026, Apa Pendorongnya?
Next Post Survei Bank Indonesia: Harga Properti Residensial Tumbuh Terbatas

Member Login

or