Media Asuransi, GLOBAL – Otoritas Moneter Singapura (MAS) akan melakukan evaluasi terhadap rencana akuisisi Allianz atas Income Insurance untuk memastikan kesepakatan ini sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini dikonfirmasi oleh Wakil Perdana Menteri sekaligus Ketua MAS Gan Kim Yong.
MAS akan mengkaji strategi bisnis dan rencana pengelolaan modal Income Insurance setelah Allianz mengajukan aplikasi untuk mengakuisisi perusahaan asuransi tersebut. Fokus utama adalah memastikan rencana pengembangan perusahaan sejalan dengan standar yang ditetapkan.
Dalam pertanyaan yang diajukan oleh Anggota Parlemen Sengkang GRC, Assoc Prof Jamus Jerome Lim, terdapat kekhawatiran tentang apakah Allianz akan memberikan suntikan modal tambahan di luar nilai akuisisi sebesar US$2,2 miliar untuk mendukung pengembangan seluruh lini bisnis Income Insurance.
|Baca juga: Jiwasraya dan Berdikari Insurance Kena Sanksi PKU dari OJK
|Baca juga: Prudential Indonesia Selenggarakan ‘Risk Awareness Series 2024’ Bersama OJK’
Gan Kim Yong menjelaskan bahwa MAS akan mengevaluasi apakah Allianz perlu menyuntikkan modal tambahan untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan Income. “MAS akan memastikan kesepakatan ini tidak hanya sekadar akuisisi, tetapi juga mendukung stabilitas dan pertumbuhan bisnis,” ujar Gan Kim, dikutip dari Insurance Asia, Selasa, 17 September 2024.
Jika tidak ada komitmen modal tambahan dari Allianz, MAS berjanji akan mengawasi agar perusahaan tidak merasionalisasi atau memangkas bisnis Income Insurance setelah proses akuisisi selesai.
Dengan evaluasi ini, MAS bertujuan untuk memastikan akuisisi tidak hanya bermanfaat bagi Allianz, tetapi juga mempertahankan kepentingan pasar asuransi Singapura. Kesepakatan ini akan terus dipantau oleh MAS agar memberikan dampak positif baik bagi Allianz maupun Income Insurance di masa depan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
