SDM Unggul dan Digitalisasi Jadi Amunisi Ampuh Asuransi Raksa untuk Tumbuh Berkelanjutan

Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Raksa Pratikara membeberkan langkah strategis dalam menghadapi perubahan dan perkembangan tren di industri asuransi di Indonesia. Hal ini dilakukan demi kelangsungan pertumbuhan Raksa selama beberapa tahun ke depan.

Direktur Utama Asuransi Raksa Edy menyampaikan tahun ini Raksa menginjak usia 50 tahun, tepatnya di Agustus 2025. Ia menegaskan komitmennya untuk terus bertransformasi dan beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah.

“Tahun ini, Raksa akan genap berusia 50 tahun pada Agustus mendatang, sebuah pencapaian yang menunjukkan daya adaptasi kami yang tinggi,” ucapnya, kepada Media Asuransi, dikutip Selasa, 8 April 2025.

|Baca juga: Prediksi IHSG dan 6 Saham Rekomendasi Hari Ini untuk Jemput Cuan

|Baca juga: Surat Utang Milik BCA senilai Rp435 Miliar Akan Jatuh Tempo

Asuransi Raksa, tambahnya, percaya kunci utama adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dalam menghadapi perkembangan dan tantangan industri asuransi ke depan.

“Jika SDM kami memadai maka perusahaan akan lebih siap dalam menghadapi berbagai tren dan dinamika pasar yang terus berkembang,” kata Edy.

Raksa merupakan perusahaan independen tanpa afiliasi dengan grup mana pun. Edy melanjutkan perusahaan ini telah terbiasa bertransformasi dari yang sebelumnya dominan di sektor plywood hingga kini menjadi pemain kuat di asuransi kendaraan bermotor dan alat berat.

“Kami pun terus mempersiapkan diri untuk perubahan ke depan, baik dari sisi pengembangan produk maupun operasional,” ucapnya.

|Baca juga: Masih Bingung Memilih GPS Mobil yang Tepat? Coba Baca Informasi Berikut!

|Baca juga: BEI Tetapkan Batasan ARB dan Ketentuan Penghentian Sementara Perdagangan Efek, Berikut Rinciannya!

Selain SDM yang unggul, lanjutnya, operasional Asuransi Raksa juga didukung oleh kemampuan digitalisasi berbagai lini. Sebesar 80 persen pengembangan aplikasi digital terus dilakukan oleh SDM internal Raksa. Edy menekankan proses ini dilakukan tanpa merekrut tenaga dari pasar.

“Dengan fondasi yang kuat dalam inovasi dan adaptasi, kami optimistis dapat terus bertumbuh dan menghadapi tantangan industri dengan kesiapan yang maksimal,” pungkas Edy.

Editor: Angga Bratadharma