Media Asuransi, GLOBAL – SEADRIF Insurance Company baru-baru ini mengadakan pertemuan penting dengan sejumlah lembaga Pemerintah Filipina, termasuk Departemen Keuangan (DOF) dan badan-badan utama yang terlibat dalam Pembiayaan Risiko Bencana dan Asuransi atau Disaster Risk Finance and Insurance (DRFI).
Pertemuan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan strategi DRFI nasional Filipina serta mengevaluasi kebutuhan dari berbagai lembaga pemerintah terkait. Kunjungan yang dilakukan pada Juli ini juga difokuskan pada penyusunan rencana kerja bersama antara SEADRIF dan Filipina, untuk memperkuat kerja sama di bidang pembiayaan risiko bencana.
|Baca juga: Kredit Perbankan Tumbuh 12,40% Yoy Menjadi Rp7.514,6 Triliun
|Baca juga: Allianz Syariah Bayarkan Klaim Nasabah AlliSya HANDAL
Dilansir dari laman Insurance Asia, Senin, 9 September 2024, SEADRIF turut mengadakan diskusi dengan pejabat senior dari Asian Development Bank (ADB) guna mengeksplorasi peluang kolaborasi lebih lanjut yang bertujuan meningkatkan ketahanan iklim di kawasan ASEAN.
Filipina telah menorehkan pencapaian signifikan dalam meningkatkan ketahanan finansial terhadap risiko bencana dan perubahan iklim.
Beberapa inisiatif yang telah diluncurkan mencakup program asuransi parametrik subnasional pertama di Asia serta penerbitan obligasi bencana negara berdaulat. Pada 2015, Departemen Keuangan Filipina menjadi yang pertama di Asia dalam mengadopsi strategi pembiayaan risiko bencana nasional.
Namun, SEADRIF mengungkapkan masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk meningkatkan penggunaan asuransi sebagai komponen utama dalam strategi pembiayaan risiko pemerintah.
|Baca juga: 8 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Masih Masuk Pengawasan Khusus
|Baca juga: 9 Alasan Bank Konvensional Masih Jadi Primadona di Masyarakat
“Tantangan tersebut termasuk kelangkaan keterampilan spesialis dalam bidang teknis yang rumit seperti pemodelan risiko, analisis aktuaria, penyusunan produk, dan keterlibatan pasar. Selain itu, kompleksitas dalam menjalin hubungan dengan pasar asuransi internasional secara efisien juga menjadi hambatan memastikan nilai terbaik dari setiap investasi,” ujar SEADRIF.
Melalui kerja sama ini, SEADRIF berharap dapat memberikan dukungan nyata bagi Filipina dalam memperkuat sistem pembiayaan risiko bencana yang lebih tangguh, sekaligus menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi ketahanan iklim di seluruh wilayah ASEAN.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News