Media Asuransi, JAKARTA – Memasuki Bulan Ramadan, tantangan yang dihadapi oleh semua perusahaan umumnya adalah memastikan produktivitas karyawan dan kinerja perusahaan agar tetap optimal, bisa tetap beroperasi dengan baik dan memberikan layanan dengan baik dan menghasilkan solusi produk yang dibutuhkan pelanggan/masyarakat.
Sejalan dengan kondisi tersebut, Allianz Indonesia mengadakan acara NgobrAZ (Ngobrol Bareng Allianz Citizens) dan mengundang Adam Prabata, seorang dokter, ilmuwan, dan edukator kesehatan sebagai pembicara untuk mengupas tentang “Manfaat Puasa serta Berbagai Tips untuk Mengatasi Tantangan Bekerja Saat Puasa”.
Adam menjelaskan tentang proses detoksifikasi yang terjadi dalam tubuh saat kita berpuasa. Di samping itu dijelaskan juga berbagai efek yang umumnya dialami karyawan saat berpuasa. Penurunan semangat ataupun energi, mudah lelah, dan kurang fokus, munculnya rasa kantuk, terganggunya stabilitas emosi atau menjadi lebih sensitif dan mudah terpancing, hingga dehidrasi serta lemas bisa saja dialami oleh seseorang saat berpuasa sebagai reaksi tubuh.
|Baca juga: 5 Tips Menjaga Fokus Aktivitas saat Masa Ibadah Puasa
”Agar bisa menjalankan puasa dengan nyaman dan lancar sehingga tidak mengganggu saat bekerja, kita perlu mengetahui beberapa tips penting dan menerapkan beberapa hal ketika sahur dan berbuka puasa,” tambahnya dalam keterangan resmi, Rabu, 12 Maret 2024.
Adam membagikan beberapa tips untuk mengatasi berbagai tantangan bekerja saat puasa.
- Pilih & atur makanan minuman yang tepat untuk sahur dan berbuka puasa
– Pilih makanan yang bergizi seimbang mencakup karbohidrat kompleks yang mengandung indeks glikemik rendah, protein rendah lemak dari daging, ayam, ikan, telur, susu, serta sayur mengandung banyak serat dan buah mengandung banyak air, vitamin dan mineral untuk mencegah konstipasi.
– Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, minuman dingin, dan minuman bersoda akan membuat frekuensi BAK lebih sering hingga meningkatkan risiko dehidrasi
– Kurangi makanan dan minuman mengandung kadar gula dan kadar garam tinggi karena meningkatkan risiko hipertensi, diabetes dan obesitas.
– Kurangi makanan dan minuman yang merangsang lambung seperti makanan pedas, asam, kopi dan makanan berlemak seperti gorengan.
– Jangan makan terlalu cepat dan dalam jumlah banyak, makan pelan-pelan dan dalam jumlah yang cukup agar perut tidak terasa kembung, begah dan memicu gerd/maag.
- Atur waktu minum air putih untuk memastikan kecukupan asupan cairan agar terhindar dari dehidrasi
Untuk memenuhi kebutuhan cairan saat puasa, diperlukan setidaknya delapan gelas air putih per hari dengan menerapkan pola 2-4-4, yaitu dua gelas air putih saat berbuka puasa (satu gelas saat adzan Maghrib dan satu gelas menjelang Adzan Isya), empat gelas air putih pada malam hari (dua gelas saat saat makan malam dan dua gelas sebelum tidur), dua gelas air putih pada saat sahur (satu gelas saat bangun tidur sebelum sahur dan satu gelas setelah makan sahur).
|Baca juga: Tips Jaga Produktivitas saat Puasa
- Atur waktu minum obat atau suplemen/vitamin
Bagi yang sedang dalam masa pengobatan dan harus mengkonsumsi obat ataupun terbiasa rutin mengkonsumsi vitamin/suplemen setiap harinya bisa tetap berpuasa Ramadan dengan mengatur waktunya.
- Tetap lakukan olahraga rutin dan pilih waktu maupun jenis olahraga yang direkomendasikan saat puasa
Puasa bukan menjadi penghalang untuk melakukan olahraga, karena bisa membantu tubuh tetap bugar asalkan dilakukan pada saat yang tepat dan memilih jenis olahraga ringan yang tidak membutuhkan banyak energi maupun durasi waktu yang tidak terlalu lama (maksimal satu jam) seperti yoga, jalan santai/treadmil, pilates, sepeda statis/jarak dekat, jogging, taichi & sit up/push up. Adapun waktu yang disarankan untuk berolahraga ringan ini adalah sebelum sahur, sebelum buka puasa, setelah berbuka puasa, atau sebelum tidur.
- Pastikan tetap mendapatkan waktu tidur cukup dengan mengatur pola dan waktu tidur selama bulan puasa
Kondisi kurang tidur di bulan puasa karena pola tidur yang berubah akibat bangun saat sahur bisa mengganggu kesehatan dan menimbulkan efek mudah mengantuk dan lemas atau kurang fokus pada saat berpuasa.
Untuk mengatasinya, usahakan bisa mengatur waktu tidur yang tetap, teratur, dan lebih awal supaya tetap bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup selama 7-8 jam. Hindari aktivitas fisik yang berat sebelum tidur karena akan membuat sulit tidur. Selain itu atur lingkungan tidur yang nyaman dan mandi air hangat sebelum tidur malam juga bisa membantu agar tubuh bisa lebih rileks, tidur bisa lebih nyenyak dan berkualitas.
Dalam kesempatan terpisah, Nina Hatumena, Head People & Culture Allianz Indonesia menyampaikan bahwa Allianz Indonesia selalu memastikan prioritas dan perhatian bagi karyawan sebagai sebagai aset utama perusahaan. “Dengan menyediakan berbagai fasilitas maupun kegiatan yang dibutuhkan oleh karyawan agar bisa beriringan bekerja dan beribadah dengan nyaman di bulan Ramadan ini, kami percaya produktivitas kerja dan kinerja perusahaan akan tetap optimal,” ujarnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News