Media Asuransi, JAKARTA – Gen Z Asia percaya diri dalam keterampilan keuangan, namun tertinggal dalam kesadaran asuransi. Meskipun berada pada tahap karier yang lebih awal, banyak individu Gen Z di Asia yang menunjukkan ambisi dan kepercayaan diri yang kuat terhadap literasi keuangan mereka. Demikian hasil survei Peak Re (Peak Reinsurance Company Limited) yang dikutip dari insuranceasia, Senin, 16 Desember 2024.
Disebutkan bahwa kesadaran mereka akan produk asuransi umumnya lebih rendah, kecuali untuk asuransi keamanan siber, yang menonjol karena kekhawatiran yang meningkat tentang keamanan online.
|Baca juga: 70% Gen Z Ragukan Kesehatan di Masa Tua, Alasannya Bikin Miris!
Survei Konsumen Kelas Menengah Asia Berkembang 2024 dari Peak Re meneliti sikap dan perilaku 7.080 konsumen kelas menengah berusia 25 hingga 50 tahun di enam pasar utama.
Generasi milenial mendominasi sampel sebesar 72 persen, dengan Gen X mewakili 14 persen dan Gen Z, yang berusia 25 hingga 27 tahun, menyumbang 13 persen.
Gen Z, demografi yang berkembang pesat di Asia, diproyeksikan mencapai setidaknya 25 persen dari populasi Asia-Pasifik pada tahun 2025. Sebagai contoh, populasi Gen Z di Cina diperkirakan mencapai 233 juta, menyumbang 13 persen dari pengeluaran rumah tangga.
|Baca juga: Asuransi Parametrik Dinilai Buat Gen Z Melirik untuk Berasuransi, Kok Bisa?
Masalah kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan, menjadi perhatian yang signifikan bagi Gen Z, melebihi penekanan pada kesehatan mental yang terlihat pada generasi yang lebih tua.
Meskipun mereka juga khawatir akan penyakit seperti kanker dan diabetes, keterbukaan mereka dalam mendiskusikan kesehatan mental dan menggunakan layanan kesehatan mencerminkan kenyamanan mereka dengan platform digital yang mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran.
Gen Z berbagi tanggung jawab pengasuhan orang tua dengan generasi milenial dan Gen X, yang meskipun merupakan sumber kebanggaan, namun juga berkontribusi terhadap tingkat stres mereka.
Mereka juga melaporkan stres yang tinggi akibat pekerjaan dan kehidupan sosial, mirip dengan tren yang diamati di pasar Barat seperti Amerika Serikat, Gen Z mengalami kesejahteraan emosional dan sosial yang lebih rendah daripada generasi yang lebih tua.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News