1

Swiss Re: Kumpulan Premi Siber Akan Meningkat Menjadi US$40 miliar di Tahun 2026

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Swiss Re memperkirakan premi dunia maya global akan mencapai US$25,4 miliar tahun ini, dan meningkat menjadi US$39,69 miliar pada tahun 2026.

“Ketika aset tidak berwujud seperti data digital meningkat, ketergantungan pada infrastruktur digital ini membuat aset tersebut lebih rentan terhadap gangguan bisnis dan serangan siber,” kata Swiss Re dalam laporan terbaru Sigma.

Dilansir laman Insurance News, digitalisasi menciptakan kumpulan risiko baru dan membuka peluang baru bagi perusahaan asuransi, serta merupakan sumber pertumbuhan baru dan efisiensi baru bagi industri.

|Baca juga: Swiss Re Institute: Potensi Pemanfaatan Digitalisasi Masih Rendah

“Meningkatnya gangguan bisnis dan risiko dunia maya muncul sebagai sisi lain dari ketergantungan pada infrastruktur digital,” menurut laporan Economics of Digitalisation in Insurance. Nilai global aset tak berwujud telah meningkat lima kali lipat selama 20 tahun terakhir, dan Swiss Re mengatakan hampir 80% dari nilai tersebut masih belum diasuransikan.

“Perusahaan memerlukan perlindungan terhadap risiko digital, misalnya gangguan bisnis dan risiko dunia maya, serta risiko tanggung jawab yang muncul terkait AI,” tulis dalam laporan tersebut. Perusahaan asuransi dapat membantu mencapai cakupan tersebut melalui solusi transfer risiko digital yang inovatif, katanya.

Chief Digital & Technology Officer Swiss Re Group, Pravina Ladva, mengatakan bahwa industri harus melihat hal ini sebagai dorongan untuk terus berinvestasi dalam solusi inovatif dan beradaptasi terhadap risiko yang muncul.

“Meskipun industri asuransi mengalami transformasi digital yang pesat, yang dipercepat oleh kemajuan teknologi terkini, kami masih melihat potensi besar untuk menjadikan asuransi lebih mudah diakses dan terjangkau oleh konsumen,” kata Pravina Ladva.

|Baca juga: Kapasitas Reasuransi Siber Meningkat Jelang 1.1

Salah satu contohnya adalah teknologi digital yang memfasilitasi model bisnis ekonomi berbagi, dan hal ini mengakibatkan perubahan mendasar dalam risiko dan kewajiban operasional, yang memerlukan solusi transfer risiko asuransi yang inovatif.

Potensi manfaat di seluruh rantai nilai asuransi masih ‘masih jauh dari habis, katanya dan perusahaan asuransi menargetkan peningkatan rasio kerugian sebesar 3–8 poin persentase dan penghematan sebesar 10–20% di bagian lain rantai nilai melalui transformasi digital. Indeks Digitalisasi Asuransi Swiss Re melacak kemajuan yang dicapai di 29 negara. Korea Selatan, Swedia, Finlandia dan Amerika menduduki puncak indeks.

Laporan ini menemukan bahwa negara-negara maju dengan infrastruktur fisik yang kuat dan tingkat akses internet yang tinggi telah mencapai banyak kemajuan dalam mendigitalisasi perekonomian mereka, meskipun China, Slovenia, dan India sudah mulai mengejar ketertinggalannya.

 

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Modalku Berkolaborasi dengan STACS Berdayakan UMKM Indonesia
Next Post KAI: Jalur Rel Wates-Sentolo Tak Dapat Dilakukan Akibat Anjloknya KA Semeru dan KA Argo Wilis

Member Login

or