Media Asuransi, GLOBAL – Financial Services Agency (FSA) Jepang telah memerintahkan empat perusahaan asuransi non-jiwa besar yang berbasis di negara tersebut untuk melaporkan dugaan pembentukan kartel untuk menyesuaikan premi asuransi kebakaran untuk klien korporat.
Merujuk pada laman Business Insurance Mag, adapun perusahaan asuransi yang diduga termasuk Tokio Marine & Nichido Fire, Sompo Jepang, Mitsui Sumitomo, dan Aioi Nissay Dowa. FSA mengeluarkan perintah tersebut awal bulan ini, berdasarkan peraturan yang diberlakukan oleh undang-undang bisnis asuransi di negara tersebut.
|Baca juga; Fortitude Re Resmi Menutup Dua Transaksi Reasuransi di Jepang
Menurut sebuah laporan dari Jiji Press, keempat perusahaan besar tersebut diyakini telah menawarkan tarif premi asuransi kebakaran yang sangat berbeda dari yang sebelumnya kepada grup kereta api swasta besar. Investigasi internal terkait masalah tersebut saat ini sedang berlangsung. Sumber yang mengetahui skandal tersebut menunjuk Tokio Marine sebagai perusahaan asuransi yang memainkan peran utama dalam menyesuaikan premi.
Beberapa perusahaan bekerja sama untuk menawarkan asuransi kebakaran kepada satu perusahaan adalah bagian dari norma, karena pertanggungan semacam ini dapat menimbulkan risiko besar bagi perusahaan asuransi. Namun, pengaturan dan manipulasi harga oleh suatu kelompok didefinisikan sebagai aktivitas kartel yang ilegal di seluruh dunia.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News