1
1

Tugu Insurance (TUGU) Tempati Posisi Teratas Perolehan Premi Bruto pada 4 Lini Bisnis

Gedung Kantor PT Tugu Insurance Indonesia Tbk

Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance kembali mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar industri asuransi umum. Perseroan mencatatkan posisi jajaran teratas (top tier) dalam perolehan premi bruto untuk empat lini bisnis strategis, yakni marine hull (rangka kapal), aviasi, energy offshore, dan properti.

Dalam keterangan tertulis dengan mengutip data industri, disebutkan bahwa TUGU konsisten menempati posisi pertama pengumpul premi terbesar di lini bisnis marine hull dan aviasi, per September 2025. Pada periode yang sama, perseroan mempertahankan posisi kedua di lini bisnis energy offshore. Sedangkan untuk lini bisnis properti, Tugu Insurance berhasil naik ke posisi kedua pengumpul premi terbesar.

|Baca juga: Tugu Insurance (TUGU) Siagakan Layanan 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra

Pencapaian ini mencerminkan penguatan pangsa pasar TUGU, khususnya pada kategori risiko besar (specialty risks). Analis Ajaib Sekuritas, Rizal Rafly, menilai kinerja tersebut menjadi penanda valid bahwa perusahaan memiliki kapabilitas mumpuni dalam mengelola portofolio dengan tingkat kompleksitas dan eksposur risiko yang tinggi.

Dia menjelaskan bahwa keempat lini bisnis tersebut, khususnya aviasi dan energi, membutuhkan kapasitas teknis yang kuat, dukungan reasuransi yang solid, serta disiplin underwriting yang ketat untuk menjaga stabilitas hasil (underwriting result).

|Baca juga: Tugu Insurance (TUGU) Siap Masuk KPPE 2 dengan Ekuitas di Atas Regulasi Baru

Marine hull dan aviasi adalah lini bisnis yang membutuhkan kontrol risiko ketat dan struktur proteksi reasuransi yang sangat kuat. Dominasi TUGU di posisi teratas menunjukkan perusahaan mampu menjaga kualitas portofolionya dalam jangka panjang,” ujar Rafly dalam keterangan tertulis TUGU, Rabu, 10 Desember 2025.

Sementara itu, kenaikan peringkat TUGU pada lini bisnis properti, sejalan dengan kontribusi premi yang semakin besar dari segmen ini dalam laporan keuangan konsolidasian. Bersama dengan marine hull dan energy offshore, segmen properti menjadi kontributor utama pertumbuhan premi bruto konsolidasian perseroan hingga September 2025.

Rafly menambahkan bahwa posisi pasar di segmen risiko tinggi sering menjadi indikator utama bagi pelaku industri dalam menilai kapabilitas teknis (technical excellence) sebuah perusahaan asuransi.

|Baca juga: Banyak BUMN Merugi, Legislator Dorong Reformasi Melalui Pembentukan Superholding

“Jika sebuah perusahaan berada di papan atas untuk lini bisnis risiko tinggi, itu menunjukkan fundamental yang kokoh, mulai dari tata kelola risiko, kompetensi aktuaria, hingga kesiapan modal. Dalam kasus TUGU, posisi pasar tersebut sangat konsisten dengan indikator keuangannya yang kuat,” ungkapnya.

Ketahanan fundamental Tugu Insurance terlihat jelas dari rasio solvabilitas dan likuiditas. Per 30 September 2025, TUGU mencatatkan risk based capital (RBC) sebesar 360,9 persen, jauh di atas rata-rata industri asuransi umum yang berada di level 326 persen. Sedangkan rasio kecukupan investasi (RKI) TUGU mencapai 272 persen, melampaui rata-rata industri yang sebesar 166 persen.

Menurut Rafly, indikator ini memberikan ruang yang luas bagi Tugu Insurance untuk mendukung kebutuhan likuiditas, ekspansi bisnis, dan pemenuhan kewajiban klaim kepada nasabah.

Di sisi lain, TUGU membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp594,82 miliar pada periode Januari-September 2025. Pendapatan jasa asuransi tercatat sebesar Rp5,98 triliun, dengan hasil jasa asuransi mencapai Rp682,63 miliar.

Sementara itu, strategi investasi Tugu Insurance juga membuahkan hasil positif dengan kenaikan hasil investasi sebesar 21 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp509,05 miliar. Total aset perseroan pun tumbuh 19,7 persen year to date (ytd) menjadi Rp32,12 triliun, didukung oleh peningkatan ekuitas hingga mencapai Rp10,93 triliun.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jasa Raharja Serahkan Bantuan di Lubuk Minturun, Sumatra Barat, Pascabencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor
Next Post OJK Izinkan Perubahan Nama PT Mitra Cipta Proteksindo Menjadi PT MCP Insurance Broker

Member Login

or