Media Asuransi, GLOBAL – Etiqa, cabang asuransi dari Maybank, mencoba membuka peluang untuk memperluas kehadirannya di luar negeri dan mengadopsi kerangka kerja yang lebih berkelanjutan. Pengumuman ini disampaikan setelah Maybank mengadakan hari investor dengan fokus pada bisnis asuransi.
Saat ini, Etiqa memiliki basis pelanggan sebanyak 4,2 juta orang, dengan 45 persen di antaranya diperoleh melalui saluran bancassurance. Pada tahun fiskal 2023, perusahaan asuransi ini berhasil menyumbang RM1,1 miliar (lebih dari US$233 juta) dalam laba sebelum pajak, yang mencakup sekitar sembilan persen dari total pendapatan grup.
Dilansir dari laman Business Insurance Mag, Senin, 8 Juli 2024, divisi takaful grup, Kenanga, melaporkan Maybank memiliki portofolio keseluruhan sebanyak 12,3 juta pelanggan, dengan 3,3 juta di antaranya adalah klien Etiqa.
Kenanga menambahkan grup tersebut mengantisipasi saluran bancassurance untuk terus memanfaatkan jaringan regional yang lebih luas, mencatat sebagian besar pertumbuhan berasal dari produk asuransi jiwa.
|Baca juga: Kapitalisasi Pasar Melesat, BRIS Masuk Indeks Pefindo i-Grade
Bisnis terbesar Maybank berada di Malaysia, yang menyumbang 75 persen dari total pendapatan, sementara Singapura merupakan pasar terbesar kedua dengan kontribusi sebesar 18 persen.
Grup ini percaya pasar lokal akan mendapatkan dukungan terbesar dari kehadirannya yang signifikan dalam asuransi kendaraan bermotor. Maybank memiliki rasio pengeluaran yang lebih tinggi untuk mengkompensasi vendor panelnya dengan baik guna meningkatkan pengalaman pelanggan.
Untuk memperluas margin keuntungannya dan mempercepat pertumbuhan, Maybank berencana menargetkan kendaraan bernilai tinggi dan masuk ke pusat pembiayaan otomotif. Dalam bisnis otomotif, Etiqa kini memiliki pangsa pasar terbesar kedua setelah Allianz.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News