Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan penasihat, perantara, dan solusi global, WTW, mengumumkan akan menerima pendanaan dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID). Hal itu untuk mengembangkan solusi asuransi yang tahan terhadap iklim yang bertujuan membuka investasi adaptasi iklim dari sektor swasta.
Dengan memanfaatkan pendanaan USAID yang baru ini, WTW akan merancang fasilitas percontohan yang memungkinkan US Development Finance Corporation (DFC) menawarkan solusi asuransi parametrik (resilience wrapper) yang melindungi pinjaman langsung kepada perusahaan swasta dari goncangan yang berkaitan dengan iklim.
|Baca: Bank Indonesia: Kewajiban Neto PII Indonesia Meningkat
“Setelah kejadian, pembayaran pinjaman berikutnya akan ditanggung pembayaran asuransi. Resilience wrapper melindungi kewajiban pembayaran utang para peminjam dari risiko iklim yang paling berdampak, memastikan mereka tetap beroperasi dan menghindari gagal bayar setelah terjadi guncangan,” jelas WTW, dikutip dari Reinsurance News, Selasa, 19 Maret 2024.
Dapat berdampak langsung
Direktur Senior, Disaster Risk Finance & Parametrics, WTW Simon Young mengatakan kerentanan terhadap perubahan iklim dan risiko bencana dapat berdampak langsung terhadap biaya pinjaman, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah.
Hal ini menambah tekanan tambahan pada kapasitas pembayaran utang dan meningkatkan kemungkinan gagal bayar utang, yang dapat menyebabkan penurunan peringkat kredit.
“Dengan pendanaan USAID, solusi parametrik WTW akan menjadi pengubah permainan dalam membangun ketahanan finansial masyarakat terhadap kejadian cuaca ekstrem dengan membantu membuka investasi sektor swasta yang sangat dibutuhkan dalam proyek-proyek adaptasi penting di negara-negara yang rentan terhadap iklim,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
