1
1

WTW: Kapasitas Asuransi Kedirgantaraan Melimpah

WTW. | Foto: WTW

Media Asuransi, GLOBAL – Willis Towers Watson (WTW) menyatakan kapasitas pasar asuransi dan reasuransi kedirgantaraan tetap melimpah meskipun ada kekhawatiran tentang ketidakcukupan tarif pada kuartal ketiga di 2024. Kondisi ini membuat persaingan tetap kuat di sektor tersebut.

Pada kuartal keempat, yang menjadi periode pembaruan premi tahunan global untuk maskapai penerbangan, sekitar 70 persen premi diperbarui. Selain itu, negosiasi untuk banyak akun kedirgantaraan, termasuk yang jatuh tempo pada Januari, juga dilakukan pada periode ini.

|Baca juga: Fauzi Arfan Jadi Presdir Manulife Syariah Indonesia

|Baca juga: Kasus Prudential Viral di TikTok, Pengamat Ungkap Masalah Utama Penolakan Klaim Asuransi

Dilansir dari laman Insurance Asia, Senin, 9 Desember 2024, WTW mencatat sub-sektor seperti pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul (MRO), bandara, penanganan darat, serta manufaktur menghadapi tantangan yang bervariasi.

Operator MRO, misalnya, terus mengalami kerugian kecil akibat insiden seperti mesin jatuh atau tabrakan di hangar, sehingga membuat perusahaan asuransi membatasi minat mereka di sektor ini.

Sebaliknya, bandara yang tidak memiliki tanggung jawab tambahan menikmati kapasitas yang melimpah dan tarif yang kompetitif berkat kepercayaan perusahaan asuransi terhadap manajemen risiko mereka. Namun, risiko penanganan darat dan manufaktur masih menjadi perhatian, dengan paparan terhadap kerugian besar dan kecil yang membatasi minat asuransi.

Meski ada pembicaraan tentang sub-batas polis seperti cakupan grounding dan batas AVN52, namun tidak ada perubahan signifikan yang diterapkan selama pembaruan 2024. Kapasitas pasar yang kuat menjadi alasan utama para reasuransi enggan mengubah ketentuan.

WTW juga mencatat beberapa isu, seperti kerugian Boeing 737 Max dan penyitaan lebih dari 400 pesawat sewaan oleh Pemerintah Rusia, dapat memengaruhi strategi tarif dan modal pada 2025.

|Baca juga: Barito Renewables Energy (BREN) Bagi-Bagi Dividen Interim Rp506,16 Miliar

|Baca juga: Muhammad Ichsan Diangkat Jadi Dirut Asuransi Untuk Semua (Tap Insure)

Namun, tarif tetap datar hingga saat ini, dengan persaingan yang menjaga kenaikan premi tetap terkendali. WTW memprediksi meskipun perusahaan asuransi mungkin akan mencari penyesuaian tarif di tahun depan, namun kapasitas pasar yang melimpah akan tetap menjadi faktor penghambat.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch: Kinerja Keuangan Chubb Life Solid Berkat Strategi Konservatif
Next Post 2025, Indonesia Re Mengoptimalkan Struktur dan Desain Reasuransi

Member Login

or