Media Asuransi, JAKARTA – Zurich Indonesia yang terdiri atas PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (ZAI), PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah), dan PT Zurich Topas Life (Zurich Life) mencatatkan pertumbuhan positif pada pertumbuhan pendapatan premi bruto (gross written premium/GWP). Per Oktober 2025, GWP ZAI tumbuh 15 persen, GWP Zurich Syariah tumbuh meningkat persen, dan GWP Zurich Life naik sembilan persen.
Country Manager Zurich Indonesia, Edhi Tjahja Negara, mengatakan bahwa pencapaian ini merefleksikan kemampuan Zurich Indonesia untuk tidak hanya bertahan di tengah dinamika industri, tetapi juga terus tumbuh secara berkelanjutan. Hal itu dia sampaikan dalam jumpa pers di kantor Zurich, di Jakarta, Rabu, 26 November 2025.
|Baca juga: Zurich Insurance Bidik Cuan di Kawasan Asia Pasifik, Begini Strateginya!
“Pertumbuhan positif tahun ini mencerminkan kekuatan fundamental bisnis Zurich Indonesia dan kemampuan kami beradaptasi untuk menghadirkan layanan yang relevan dengan kebutuhan nasabah. Kami berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan optimal di Indonesia dengan memperluas jaringan di tengah pasar yang dinamis, terutama pada asuransi kendaraan bermotor, kesehatan, perjalanan, dan properti,” kata Edhi.
Dia jelaskan bahwa bisnis ritel jadi motor penggerak kinerja Zurich Indonesia. Hingga Oktober 2025, asuransi kendaraan bermotor dari ZAI dan Zurich Syariah berhasil mencatatkan pertumbuhan GWP hingga delapan persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. “Meski industri otomotif menantang, loyalitas nasabah serta kolaborasi dengan dealer maupun mitra pembiayaan menjadi pendorong Zurich Indonesia dalam mencatatkan kinerja positif,” tuturnya.
Di periode yang sama, asuransi kesehatan ZAI, melalui produk Medicilin, juga mencatatkan kenaikan GWP hingga lebih dari 50 persen seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap asuransi.
|Baca juga: Premi Bruto Zurich Asuransi Indonesia Tumbuh 14,41% per September 2025
Menjelang akhir tahun, asuransi perjalanan dari ZAI mencatatkan kenaikan minat masyarakat untuk memiliki perlindungan dalam perjalanan mereka, terlihat dari pertumbuhan jumlah polis yang bertransaksi melalui platform digital proteksi.zurich.co.id hingga Oktober 2025 mencapai lebih dari 40 persen, seiring meningkatnya volume perjalanan domestik maupun internasional.
Begitu pula dengan Zurich Syariah, hingga Oktober 2025, asuransi perjalanan syariah mencatatkan pertumbuhan GWP hingga 21 persen dengan dominasi perjalanan ibadah umrah yang mengalami peningkatan jumlah polis hingga lebih dari 100 persen.
Pada bisnis asuransi jiwa, hingga Oktober 2025, lini asuransi jiwa tradisional yang memberikan manfaat pelindungan jiwa dan tabungan mencatatkan pertumbuhan GWP sebesar 27 persen sementara produk asuransi jiwa Zurich Group Protector Absolute (ZGPA) juga mencatatkan pertumbuhan signifikan. Berbagai catatan tersebut membuktikan komitmen Zurich Indonesia untuk terus memberikan solusi perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
|Baca juga: PT Zurich General Takaful Indonesia Duduki Peringkat Pertama
Edhi menambahkan, tren pertumbuhan di berbagai lini asuransi tersebut sejalan dengan meningkatnya kesadaran berasuransi di berbagai sektor asuransi, seiring dengan cuaca ekstrem dan bencana alam yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pergeseran pola cuaca yang memicu banjir, angin kencang, dan kebakaran hutan semakin menegaskan pentingnya perlindungan terhadap aset pribadi maupun bisnis.
“Dalam peristiwa banjir di Bali pada September 2025, ZAI berhasil membayarkan klaim lebih dari Rp30 miliar, dengan klaim terbesar berasal dari lini properti yang mencapai Rp29 miliar, disusul oleh klaim kendaraan bermotor,” tuturnya.
Dia jelaskan, sebagai bentuk komitmen mempercepat pemulihan nasabah, ZAI juga menerapkan proses klaim fast track untuk kasus terdampak bencana, sehingga penyelesaian klaim dapat dilakukan lebih cepat, tepat, dan minim hambatan.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
