1
1

333 Juta Penumpang Manfaatkan Layanan Kereta Api di Jabodetabek

Penumpang kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, menunggu untuk diberangkatkan. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Dari Januari hingga November 2024, KAI Group mencatat total 333.371.342 penumpang telah memanfaatkan layanan transportasi kereta api di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

“Pencapaian ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi massal yang ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan yang dikelola oleh KAI Group,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keteranannya, Sennin, 9 Desember 2024.

|Baca juga: Kereta Eksekutif Berhasil Layani 9,4 Juta Penumpang Hingga Kuartal III/2024

Rinciannya, sebanyak 9.714.046 penumpang tercatat menggunakan layanan kereta jarak jauh dan lokal yang dioperasikan oleh KAI Daerah Operasi 1 Jakarta. Selain itu, 18.891.719 penumpang memilih LRT Jabodebek sebagai solusi transportasi modern untuk mobilitas harian.

Tidak ketinggalan, layanan Whoosh yang dikelola KCIC yang baru diluncurkan telah mencatat 5.436.535 penumpang pada periode yang sama, menandakan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap moda transportasi berkecepatan tinggi yang hadir pertama di Indonesia.

|Baca juga: Jumlah Penumpang Angkutan Laut Dalam Negeri Naik 27,17%

Sementara itu, Commuter Line yang menjadi andalan mobilitas sehari-hari di Jabodetabek mencatat pengguna terbanyak yaitu 299.329.042 pengguna sepanjang periode Januari hingga November 2024.

Efisiensi kereta api dapat dilihat dari kapasitas angkut yang besar. Dalam sekali jalan, 1 rangkaian kereta api jarak jauh terdiri dari 8 hingga 14 kereta penumpang dengan kapasitas hingga 1.120 tempat duduk. Jika dibandingkan dengan mobil pribadi, maka 1 perjalanan kereta api dapat menggantikan 160 mobil atau 560 motor.

Sebagai contoh, untuk perjalanan Commuter Line 1 rangkaian terdiri atas 8 hingga 12 kereta dengan kapasitas maksimal 3.000 pelanggan. Jumlah 1 rangkaian Commuter Line ini mampu menggantikan penggunaan 428 mobil pribadi dan 1.500 motor.

Editor: Wahyu Widiastuti

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch Ratings Dorong Perusahaan Asuransi Jepang Perkuat Kecukupan Modal yang Berkelanjutan
Next Post OJK Apresiasi Komunikasi dan Masukan dari Industri Jasa Keuangan di Dialog Akhir 2024

Member Login

or