Media Asuransi, JAKARTA – Kunjungan ke desa wisata kini semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Data dari Kementerian Pariwisata mencatat adanya peningkatan jumlah wisatawan ke desa wisata sebesar 30-50 persen pascapandemi Covid-19.
Nah… PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA memiliki program ‘pendampingan’ beberapa desa wisata, yang disebut Desa Bakti BCA. Jadi Anda dapat berkunjung ke desa-desa wisata tersebut dengan berbagai kenyamanan yang lebih.
Menurut EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus menghadirkan dukungan yang berkelanjutan agar desa wisata dapat tumbuh dan berkembang menjadi destinasi liburan yang diminati masyarakat luas.
|Baca juga: Jangan Lewatkan Diskon 30% untuk Berwisata ke Desa Bakti BCA
Berikut ini Desa Bakti BCA yang dapat Anda kunjungi:
- Desa Wisata Kelubi, Belitung Timur
Desa Wisata Kelubi yang terletak di Belitung Timur menawarkan perpaduan menarik antara wisata alam dan wisata edukasi yang autentik. Di desa ini, pengunjung dapat merasakan langsung kehidupan sehari-hari masyarakat setempat melalui berbagai aktivitas, seperti menanam nanas secara tradisional, serta belajar menganyam menggunakan bahan baku alami seperti daun lais atau daun mengkuang.
Bagi pecinta aktivitas outdoor, tersedia pilihan trekking, bersepeda, trail running, hingga camping di alam terbuka yang asri. Selain menikmati keindahan alam, wisatawan juga diajak mencicipi kuliner khas Kelubi, yakni Makan Bedulang, sebuah tradisi makan bersama beralas daun yang menyajikan nasi randau dan beragam lauk pauk kaya cita rasa. Desa Wisata Kelubi pun menjadi destinasi yang ideal untuk berlibur sekaligus belajar dari kearifan lokal masyarakat Belitung Timur.
- Desa Wisata Limbongan, Belitung Timur
Desa Wisata Limbongan di Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, menghadirkan pengalaman wisata yang memadukan keindahan alam dan budaya lokal. Salah satu daya tarik utamanya adalah Gunong Lumut, yang telah ditetapkan sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark sejak 2021.
Tak hanya itu, Desa Limbongan juga menghidupkan kembali warisan budaya melalui atraksi seni seperti Teater Lanun, Lesong Ketintong, Gambus Inang-Inang, dan Gambangan, seluruhnya ditampilkan oleh masyarakat lokal untuk melestarikan cerita leluhur dan tradisi agraris mereka. Desa Limbongan menjadi destinasi ideal bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman wisata secara holistik, baik dari sisi alam, sejarah, hingga budaya.
|Baca juga: 5 Desa Bakti BCA Diserbu Industri Pariwisata Mancanegara saat Wonderful Indonesia Travel Fair 2024
- Desa Wisata Kreatif Terong, Belitung
Desa Wisata Kreatif Terong berada di jalur utama destinasi pariwisata Belitung dan dikenal sebagai contoh transformasi kawasan bekas tambang timah menjadi destinasi wisata berbasis alam dan edukasi. Melalui pengembangan kawasan Wisata Aik Rusa Berehun, desa ini menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan, mulai dari mencoba aktivitas tradisional seperti menangkap udang, ikan, dan kepiting dengan cara-cara khas masyarakat lokal, hingga menjelajahi keindahan alam lewat jalur hiking menuju Bukit Tebalu Simpor Laki yang menyuguhkan panorama menawan khas Belitung.
Desa ini baru saja menyabet penghargaan ASEAN Tourism Awards 2025 dalam kategori ASEAN Community-Based Tourism Award.
- Kawasan Pecinan Glodok, Jakarta
Terletak di pusat kota Jakarta, kawasan Pecinan Glodok merupakan destinasi wisata budaya yang menawarkan perpaduan menarik antara sejarah, tradisi, dan kuliner khas Tionghoa-Betawi. Pengunjung dapat menelusuri lorong-lorong unik yang dipenuhi toko-toko klasik, mengunjungi kelenteng bersejarah seperti Vihara Dharma Bhakti, serta menjumpai pasar yang menjual ramuan herbal, pernak-pernik budaya Tionghoa, hingga jajanan khas yang menggugah selera.
Menikmati kuliner legendaris seperti bakmi, lumpia, atau kue keranjang menjadi pengalaman yang tak boleh dilewatkan oleh pengunjung. Kawasan Pecinan Glodok mampu meraih penghargaan ASEAN Tourism Awards 2025 dalam kategori ASEAN Public Toilet Award.
- Desa Wisata Pentingsari, Yogyakarta
Desa Wisata Pentingsari menawarkan pengalaman unik bagi para wisatawan dengan mengajak mereka menyatu dengan kehidupan masyarakat desa yang masih menjaga erat nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal. Beragam aktivitas menarik dapat diikuti, mulai dari membajak sawah, belajar seni dan budaya tradisional, hingga mengikuti edukasi seputar UMKM dan pembuatan kerajinan tangan yang dikelola langsung oleh warga setempat.
Berkat pendekatan berbasis komunitas yang kuat, desa ini berhasil meraih penghargaan prestisius dalam kategori community-based tourism pada ASEAN Tourism Award 2023.
|Baca juga:BCA Dorong Pariwisata Domestik Berkelanjutan Lewat Program Desa Bakti BCA
- Wirawisata Goa Pindul, Yogyakarta
Wirawisata Goa Pindul merupakan destinasi yang tepat bagi para pecinta alam. Di desa wisata ini, pengunjung dapat menyusuri keindahan gua dengan stalaktit dan stalagmit yang memukau, sambil mengapung di atas sungai bawah tanah menggunakan ban pelampung. Bagi yang menyukai tantangan, tersedia jalur trekking di sekitar gua yang menawarkan panorama alami serta medan yang menantang.
Tak hanya itu, wisatawan juga bisa merasakan sensasi off-road dengan Jeep, melintasi pedesaan hingga menjelajahi hutan kayu putih yang memesona. Destinasi ini juga memiliki program Rumah Pangan Hidup. Pengunjung dapat menikmati wisata edukasi sistem ketahanan pangan, mulai dari penanaman dan penyemaian bibit, pengelolaan pekarangan rumah bagi pemenuhan pangan keluarga, hingga pengelolaan dan pemanfaatan sampah rumah tangga.
- Wisata Wayang Desa Wukirsari, Yogyakarta
Wisata Wayang Desa Wukirsari yang terletak di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, merupakan pusat kerajinan wayang kulit berkualitas dan paguyuban perajin wayang kulit. Selain menawarkan suasana pedesaan yang asri dan tenang, desa ini juga memberikan pengalaman budaya yang lengkap bagi wisatawan.
Pengunjung dapat mempelajari proses pembuatan wayang kulit, menyaksikan pertunjukan wayang, bermain gamelan, hingga merasakan kehidupan masyarakat setempat.
- Desa Wisata Taro, Bali
Desa Wisata Taro menawarkan perpaduan unik antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan nilai spiritual. Desa ini menghadirkan beragam pengalaman menarik, mulai dari tata letak rumah tradisional di Semara Ratih Delodsema Village, kemegahan Pura Agung Gunung Raung, hingga rumah konservasi lembu putih yang menjadi simbol ikonik desa.
Wisatawan juga dapat menikmati aktivitas trekking menuju Air Terjun Yeh Pikat, mengunjungi sentra kerajinan perhiasan emas dan perak, serta belajar langsung proses pemahatan patung dan ukiran khas Bali.
|Baca juga: Inilah Tim dari 4 PT yang Jadi Pemenang Genera-Z Berbakti
Di malam hari, pengunjung dapat menyaksikan cahaya magis dari kunang-kunang dengan mengunjungi The Fireflies Garden. Desa Wisata Taro dinobatkan sebagai penerima penghargaan Best Tourism Villages Upgrade Program dari UNWTO pada 2023.
- Desa Wisata Hijau Bilebante, Lombok
Desa Wisata Bilebante, yang berlokasi sekitar 26 menit dari pusat Kota Lombok dan tidak jauh dari Sirkuit MotoGP Mandalika, menawarkan pemandangan persawahan hijau yang asri dengan latar megah Gunung Rinjani. Beragam aktivitas wisata tersedia bagi pengunjung, mulai dari mengikuti kelas memasak tradisional, berkeliling sawah menggunakan ATV atau sepeda, hingga menikmati relaksasi spa di tepi sawah yang menenangkan.
Pengalaman di Desa Bilebante semakin lengkap dengan mencicipi kuliner khas Lombok, seperti ayam merangkat dan sate pusut yang menggugah selera. Desa Wisata Bilebante berhasil meraih penghargaan Best Tourism Villages Upgrade Program dari UNWTO pada 2023.
Menurut Hera, melalui promo paket dan atraksi wisata di Desa Bakti BCA, pihaknya berupaya mendorong minat masyarakat untuk mengeksplorasi potensi lokal sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi desa. “Ke depannya, BCA berkomitmen untuk terus menghadirkan dukungan yang berkelanjutan agar desa wisata dapat tumbuh dan berkembang menjadi destinasi liburan yang diminati masyarakat luas,” tuturnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News