1
1

Server PDN Diserang Peretas, Data 800 Ribu Calon Mahasiswa Penerima KIP-Kuliah Raib

Ilustrasi. | Foto: Danacita

Media Asuransi, JAKARTA – Serangan ransomware kepada Pusat Data Nasional (PDN) menyebabkan sejumlah gangguan pada layanan yang terdampak yang salah satunya ialah laman Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Hal itu disampaikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Terdapat 47 domain layanan atau aplikasi di bidang pendidikan dan kebudayaan terdampak gangguan PDN karena diserang ransomware. Bahkan, 800 ribu data calon mahasiswa pendaftar Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) ikut hilang.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf menyayangkan hilangnya data tersebut akibat server PDN diretas peretas atau hacker. “Saya sangat menyayangkan bahwa data bisa hilang dan ini tentu terkait dengan PDN yang saat ini sedang kena hack,” kata Dede, dikutip dari laman resmi DPR, Senin, 1 Juli 2024.

Dia lantas menyinggung wacana pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia menjadi hub-regional big data di Asia dan Pasifik. Dari insiden hilangnya data negara, Dirinya menilai, Indonesia belum siap dengan big data.

|Baca juga: BEI Catat Total Emisi Obligasi dan Sukuk Tembus Rp56,37 Triliun di 2024

Dede mengatakan peristiwa pembobolan data harus dijadikan pelajaran oleh pemerintah. Dia menyebut melakukan backup data dan keamanan data sangat penting menuju digitalisasi. Selain itu, Dede juga menyesali Kemendikbudristek yang tidak melakukan backup data. Pasalnya, data-data tersebut melibatkan data jutaan siswa Indonesia.

“Saya sangat menyesal. Kenapa? Karena Kemendikbudristek tidak membuat backup data terhadap data yang begitu banyak yang melibatkan data jutaan siswa-siswa yang ada di Indonesia,” tegasnya.

Sebelumnya, informasi Kemendikbudristek kehilangan data calon mahasiswa pendaftar KIP-K itu diungkap oleh salah satu netizen di Platform X. “Bobolnya PDN membuat data 800 ribu calon mahasiswa pendaftar Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) ikut raib dan tak bisa balik, karena celakanya tak ada backup,” kata akun tersebut.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BEI Catat Total Emisi Obligasi dan Sukuk Tembus Rp56,37 Triliun di 2024
Next Post Erick Thohir Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Member Login

or