1
1

Bulog Turun Tangan Usai Viral Video Buruh Mandi Beras

Gedung Bulog. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Beberapa waktu lalu viral video seorang buruh yang melakukan aksi tidak terpuji dengan bermain beras Bulog. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria yang bertelanjang dada rebahan di atas tumpukan beras.

Menanggapi hal tersebut, Manajer Humas dan Kelembagaan Tomi Wijaya menegaskan, pihak-pihak yang terlibat dalam video oknum yang mempermainkan beras di gudang sudah diberikan sanksi.

|Baca: Inilah 7 Kewajiban Perusahaan Asuransi yang Memasarkan Unitlink

Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.

Berkomitmen berikan pelayanan terbaik

Tomi mengatakan Manajemen Bulog sangat fokus dan berkomitmen memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat. Oleh sebab itu menyikapi video tentang oknum buruh yang banyak beredar tersebut Manajemen Bulog langsung bergerak cepat menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.

“Mengenai oknum buruh dalam video yang sedang banyak beredar tersebut merupakan tenaga harian lepas di gudang dan bukan karyawan Bulog. Per hari ini buruh tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi di gudang. Kemudian Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sebagai penanggung jawab kegiatan di gudang kejadian juga sudah diberikan SP dan dimutasi,” jelas Tomi, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 28 Desember 2023.

|Baca: Berikut Jadwal Operasional BCA, BRI, dan Bank Mandiri Selama Libur Tahun Baru 2024

Tomi menyesalkan insiden yang terjadi di video tersebut. Sebagian kecil beras-beras impor yang karungnya sobek hasil pengangkutan dari kapal ke gudang yang seharusnya diangkut oleh buruh ke mesin Rice to Rice (RtR) malah dipermainkan oleh oknum buruh.

“Sudah jutaan ton beras impor tahun ini yang kita angkut dari kapal menuju ke gudang-gudang Bulog yang artinya ada puluhan juta karung yang diangkut dan hanya beberapa karung saja yang mengalami sobek dan bocor sehingga perlu dikumpulkan untuk diangkut kembali ke mesin pengolahan RtR,” kata Tomi.

Kemudian, Tomi menambahkan, Bulog telah memiliki standarisasi mutu dan quality control untuk menjaga proses dan kualitas beras. Atas kejadian ini Manajemen Bulog akan meningkatkan pengawasan di gudang guna mencegah perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post CCRIF SPC Bayar $4,9 Juta untuk Badai Atlantik di 2023
Next Post Asuransi Dilarang Mencantumkan Garansi Hasil Investasi Unitlink

Member Login

or