1
1

AS Dihantui Krisis Ekonomi, Begini Cara Amankan Aset Kata Robert Kiyosaki!

Robert Kiyosaki. | Foto: Olivier Touron/AFP/Getty Images

Media Asuransi, GLOBAL – Investor ternama sekaligus penulis buku laris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, memprediksi Amerika Serikat (AS) sedang menuju krisis ekonomi besar yang lebih parah dari depresi besar sebelumnya. Menurutnya, kondisi ekonomi AS saat ini semakin memburuk dan mengarah pada greater depression.

Peringatan tersebut disampaikan Kiyosaki di tengah pelemahan ekonomi AS. Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut dilaporkan turun 0,3 persen secara tahunan pada kuartal I/2025. Ini merupakan penurunan pertama sejak 2022. Selain itu, sentimen konsumen yang terus melemah dan sejumlah indikator ekonomi lain juga ikut menambah kekhawatiran.

|Baca juga: J Trust Bank (BCIC) Terapkan 3 Jurus Ini untuk Terus Tumbuh di 2025

|Baca juga: Bos Bank Mandiri (BMRI) Ungkap Resep Menjaga NPL Tetap Terkendali

Melansir Finance Yahoo, Selasa, 27 Mei 2025, Kiyosaki menilai lonjakan utang kartu kredit dan utang nasional mencapai rekor tertinggi, dan kenaikan angka pengangguran menjadi tanda-tanda serius dari kondisi ekonomi yang tidak sehat. Ia menyebut dana pensiun seperti 401(k) mengalami kerugian dan memperingatkan soal risiko penyalahgunaan dana pensiun.

Meski demikian, Kiyosaki menyampaikan krisis ini bisa menjadi peluang emas bagi mereka yang siap mengambil tindakan sejak dini. Ia menyarankan masyarakat untuk mulai berinvestasi pada emas, perak, dan Bitcoin sebagai bentuk perlindungan dan potensi keuntungan di masa depan.

Menurutnya, siapa pun yang berani mengambil langkah sekarang berpeluang menjadi orang kaya setelah krisis berakhir. Bahkan investasi dalam jumlah kecil seperti setengah koin Bitcoin atau beberapa ons emas disebutnya bisa menjadi aset bernilai besar di masa mendatang.

Kiyosaki mengaku percaya Bitcoin akan melambung hingga menembus satu juta dolar Amerika Serikat per koin pada 2035. Ia memprediksi harga emas akan mencapai US$30 ribu dan perak menyentuh US$3.000 per koin.

|Baca juga: OJK Harap Asuransi untuk Fintech Beri Nilai Tambah terhadap Ekosistem Digital

|Baca juga: OJK Respons Usulan BPJS Ketenagakerjaan tentang Rencana Investasi di Luar Negeri

Dia mengaku tren pembelian emas oleh masyarakat kelas menengah dan bawah di Amerika Serikat sudah mulai terlihat. Salah satu indikatornya adalah meningkatnya permintaan emas batangan dan koin emas di sejumlah gerai ritel seperti Costco yang bahkan kesulitan menjaga ketersediaan stok.

Kiyosaki menegaskan siapa pun yang menunggu terlalu lama akan kehilangan momentum. Menurutnya, mereka yang ragu dan menunda justru akan menjadi pihak yang paling merugi ketika krisis benar-benar datang.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BEI Pantau Pergerakan Saham Surya Fajar Capital
Next Post Dana Pensiun Harus Sesuaikan Pilihan Investasi dengan Durasi Masa Kerja Peserta

Member Login

or