Media Asuransi, GLOBAL – Swiss Re Institute mengungkapkan kerugian yang diasuransikan secara global akibat bencana alam melebihi US$100 miliar di 2023. Hal itu utamanya dikontribusikan dari gempa bumi di Turki dan Suriah, badai konvektif yang parah (SCS), dan banjir perkotaan berskala besar sebagai penyebab utamanya.
Melansir Reinsurance News, Rabu, 27 Maret 2024, total kerugian yang diasuransikan secara global mencapai US$117 miliar pada 2023, dengan bencana alam mencapai US$108 miliar dari angka ini, dan sisanya adalah bencana buatan manusia.
Sebagai bencana alam yang paling merusak di tahun ini, gempa bumi di Turki dan Suriah menyebabkan kerugian yang diasuransikan sebesar US$6,2 miliar, menurut Swiss Re. Tahun ini juga ditandai dengan frekuensi kejadian yang tinggi, dengan 142 bencana alam yang diasuransikan mencetak rekor baru.
|Baca juga: Allstate: Kerugian Bencana Alam Lebih Rendah di Februari 2024
Swiss Re menjelaskan bahwa sebagian besar memiliki tingkat keparahan sedang, yang mengakibatkan kerugian sebesar US$1-5 miliar.
Namun, setidaknya ada 30 kejadian seperti itu pada 2023, lebih banyak daripada rata-rata 10 tahun sebelumnya, yaitu 17 kejadian. Dari 30 kejadian tersebut, 21 di antaranya adalah SCS, yang merupakan angka tertinggi baru, dengan kerugian yang diasuransikan sebesar US$64 miliar.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News