1
1

Penjualan Premi Asuransi di Vietnam Bakal Terhambat Gara-gara Regulasi Baru Ini!

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan AM Best menyampaikan perubahan aturan hukum di Vietnam yang berkaitan dengan distribusi dan pembelian produk asuransi melalui jalur bancassurance diperkirakan menghambat pertumbuhan penjualan dalam waktu dekat. Bahkan, dampaknya lebih besar produk asuransi jiwa dibandingkan dengan produk asuransi non-jiwa.

“Peningkatan pengawasan regulasi terhadap bancassurance untuk memengaruhi industri asuransi Vietnam,” demikian dikutip dari laporan AM Best, Senin, 18 Maret 2024.

AM Best menyatakan amandemen terhadap Undang-Undang Lembaga Kredit Vietnam diarahkan untuk meningkatkan perilaku keuangan dan memulihkan kepercayaan konsumen terhadap saluran bancassurance di negara tersebut.

Undang-undang baru ini mulai berlaku pada Juli dan berfokus pada lembaga kredit yang beroperasi di Vietnam, seperti bank, cabang bank asing, dan perusahaan leasing. Namun, undang-undang ini juga mencakup larangan bagi lembaga kredit untuk menggabungkan penjualan produk asuransi yang tidak diwajibkan dengan layanan keuangan apapun.

|Baca juga: Premi Asuransi Umum Vietnam Diramal Tembus US$3,9 Miliar pada 2028

Undang-undang yang telah diamandemen ini diharapkan dapat menguntungkan konsumen dengan memberikan pemegang polis kemampuan untuk memilih produk yang mereka butuhkan dengan harga yang kompetitif. AM Best memperkirakan perubahan peraturan ini akan menimbulkan hambatan jangka pendek bagi perusahaan asuransi Vietnam.

“Bancassurance adalah saluran distribusi yang penting, terutama untuk segmen jiwa, yang menyumbang sekitar 20 persen dari total premi asuransi jiwa dan 14 persen dari total pendapatan asuransi non-jiwa pada 2022,” kata Analis Keuangan Senior AM Best Ken Lau.

“Beberapa perusahaan asuransi memperoleh proporsi premi yang lebih tinggi dari bancassurance karena kemitraan strategis atau afiliasi perusahaan dengan grup perbankan,” pungkasnya.

 

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fazz Capital Finance Kantongi Izin Usaha dari OJK
Next Post 4 Jurus Pamungkas Bank Digital untuk Bersaing dengan Konvensional

Member Login

or