Produsen Mobil Listrik VinFest Resmi Lebarkan Sayap ke Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast, secara resmi melakukan ekspansi bisnis ke wilayah Indonesia dengan membuka toko dealer pertamanya di kawasan Depok, Jawa Barat.

CEO VinFast Indonesia Nguyen Ngoc Chuc menyampaikan dengan dibukanya dealer VinFast pertama di Indonesia, pihaknya mengambil langkah signifikan lainnya dalam menghadirkan kendaraan listrik berkualitas tinggi kepada konsumen di pasar,” kata Nguyen, dilansir dari keterangan resmi VinFast, Rabu, 3 April 2024.

Untuk tahap awal, lanjut Nguyen, dealer Vinfast Depok akan menampilkan dua unit mobil, yakni Vinfast VF 5 dan VF e34. Fasilitas itu tidak hanya menjual mobil, tetapi juga melayani customer care service.

“VF 5 dan VF e34, menampilkan desain modern yang disesuaikan dengan selera lokal, berjanji untuk menjadi duta pionir, membuka jalan bagi model masa depan VinFast, dan berkontribusi terhadap kemajuan industri kendaraan listrik di Indonesia,” imbuh Nguyen.

|Baca juga: Kantongi Laba Rp687,8 Miliar, Cinema XXI Bagikan Dividen Rp666,76 Miliar

Adapun dealer baru tersebut dikelola oleh PT Gallerie Setia Utama. Dalam hal ini, PT Gallerie Setia Utama berkomitmen menyediakan layanan terbaik untuk konsumen dalam membeli dan menggunakan mobil listrik Vinfast.

Selain bermitra dengan PT Gallerie Setia Utama, VinFast juga berencana memperluas jaringan distribusi kendaraan listrik secara signifikan di kota-kota besar di Indonesia sepanjang 2024.

Sebagai informasi, pada 28 Maret, Vinfast mengumumkan dimulainya penjualan VF e34 di Indonesia. Harga mobil itu mulai Rp315 juta, tanpa dibekali baterai. Alih-alih para pembeli mobil listrik Vinfast ditawari sistem penyewaan atau berlangganan baterai, yang disebut akan membuat para konsumen tidak perlu khawatir soal biaya pergantian baterai di masa depan.

Para pembeli Vinfast VF e34 juga akan memperoleh garansi 10 tahun, yang disertai paket perawatan baterai dan pergantian baterai secara gratis jika kapasitasnya turun di bawah 70 persen.

Editor: Angga Bratadharma