Media Asuransi, GLOBAL – American Hospital Association menyebut serangan ransomware yang diduga terjadi pada Change Healthcare, bagian dari divisi Optum milik UnitedHealth Group, sebagai kejadian paling signifikan dan berdampak dalam sejarah sistem kesehatan AS.
Dilansir dari laman Reinsurance News, Senin, 18 Maret 2024, Change Healthcare, yang diserang siber pada 21 Februari, mengelola sekitar 14 miliar transaksi klinis, keuangan, dan operasional setiap tahun, menjadikannya pemain utama dalam sistem kesehatan AS.
Sejak serangan itu, praktik dokter, rumah sakit, dan apotek yang bermitra dengan Change Healthcare kesulitan menemukan solusi. Penasihat nasional asosiasi rumah sakit untuk keamanan cyber John Riggi mengatakan pemulihan akan memakan waktu. Biasanya diperlukan minimal 30 hari untuk mengembalikan sistem inti.
|Baca juga: Serangan Ransomware Meningkat 11 Persen di Kuartal III/2023
Pada 7 Maret, UnitedHealth Group, yang baru-baru ini membeli Change Healthcare, mengumumkan bahwa dua layanan terkait pembayaran elektronik dan klaim medis akan dipulihkan akhir bulan ini. Mereka juga menyarankan klien mereka menggunakan solusi alternatif sementara.
CEO perusahaan Andrew Witty berkomitmen untuk memperbaiki situasi secepat mungkin. Banyak yang menganggap serangan ini mengungkap kerentanan luas sistem kesehatan terhadap peretas dan kekurangan dalam respons pemerintah.
Dalam laporan terakhir, kelompok ransomware di balik serangan tersebut telah menerima pembayaran sebesar US$22 juta dalam Bitcoin. Dampaknya pada penyedia layanan kesehatan lainnya diperkirakan signifikan. Kebijakan Tanggung Jawab Cyber mencakup biaya gangguan bisnis jika terjadi kerugian pendapatan atau biaya tambahan akibat gangguan sistem.
Sistem rumah sakit dan praktik dokter yang lebih kecil mungkin akan terpengaruh lebih besar karena penundaan dalam penagihan pasien dapat mempengaruhi arus kas mereka secara signifikan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News