1
1

Tingkatkan Transparansi, Perusahaan Asuransi di Filipina Diminta Terapkan PFRS 17

Deretan gedung bertingkat di kota Manila, Filipina. | Foto: id.hotels.com

Media Asuransi, GLOBAL – Komisi Asuransi (IC) Filipina telah mengeluarkan perintah kepada perusahaan asuransi yang memerintahkan penerapan standar akuntansi baru. Hal itu guna meningkatkan transparansi dan perbandingan internasional laporan keuangan.

Mulai 1 Januari 2025, semua perusahaan yang tercakup diwajibkan menerapkan Standar Pelaporan Keuangan Filipina 17 (PFRS 17), sebagaimana diumumkan dalam sebuah surat edaran tertanggal 1 Maret, yang dipublikasikan di situs web komisi.

“Perusahaan dapat memilih untuk menerapkan PFRS 17 dalam penyusunan laporan keuangan tahunan mereka mulai 1 Januari 2023,” kata IC, dikutip dari laman Business Insurance Mag, Rabu, 18 Maret 2024.

PLIA menjelaskan PFRS 17 sejalan dengan Standar Pelaporan Keuangan Internasional 17 (IFRS 17) dan memperkenalkan panduan untuk pengungkapan kontrak asuransi. Panduan ini mencakup metode komprehensif untuk menghitung kewajiban cadangan asuransi dan korelasinya dengan solvabilitas.

Berbeda dengan standar perantara saat ini, yang memungkinkan penggunaan prinsip akuntansi lokal, PFRS 17 menganjurkan pendekatan akuntansi yang seragam.

|Baca juga: Komisi Asuransi Filipina Tuntaskan 5.417 Keluhan dari Pemegang Polis di 2023

Surat edaran IC menentukan kewajiban pelaporan yang berbeda untuk perusahaan asuransi non-hidup dan reasuransi profesional, termasuk pengajuan rincian premi yang jatuh tempo dan belum terbayar, jumlah yang dapat dipulihkan dari perusahaan reasuransi, dan dana yang dipegang oleh atau untuk perusahaan reasuransi.

Perusahaan asuransi jiwa tunduk pada persyaratan ini dan juga harus melaporkan pinjaman kebijakan serta aset dan kewajiban dana terpisah.

Perusahaan yang menunda adopsi PFRS 17 diinstruksikan untuk mencakup persyaratan pelaporan baru dalam catatan laporan keuangannya, mencakup kebijakan akuntansi, perubahan dalam perkiraan akuntansi, dan kesalahan untuk tahun fiskal 2023 dan 2024. Adapun IC berencana mengevaluasi dampak PFRS 17 pada kesehatan keuangan dan posisi entitas asuransi lokal.

Untuk memfasilitasi ini, regulator telah mengumumkan akan segera mengeluarkan pengumuman tambahan terkait evaluasi dan sebuah surat edaran terpisah mengenai laporan penilaian aktuaria. Inisiatif ini oleh IC menegaskan komitmennya untuk memastikan kekuatan dan keandalan standar pelaporan keuangan sektor asuransi Filipina.

 

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Serangan Ransomware di Change Healthcare Jadi Tantangan Besar Sistem Kesehatan AS
Next Post Tok! RUPST OCBC Setujui Pembagian Dividen Senilai Rp1,65 Triliun

Member Login

or