Media Asuransi, JAKARTA – Mengatur keuangan rumah tangga bukan sekadar membagi pengeluaran dan menabung. Akan tetapi juga membutuhkan strategi agar setiap kebutuhan tetap terpenuhi tanpa membebani kondisi finansial.
Melansir laman HSBC, Minggu, 9 Maret 2025, untuk itu ada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa diterapkan agar pengelolaan keuangan lebih efektif yakni:
1. Hitung pendapatan dengan rinci
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencatat seluruh sumber pendapatan yang dimiliki. Jika Anda bekerja dengan gaji tetap, gunakan angka pasti untuk menghitung anggaran bulanan. Namun, jika pendapatan berasal dari bisnis atau pekerjaan lepas, hitung berdasarkan pendapatan bersih yang stabil setiap bulan.
|Baca juga: Jahja Setiaatmadja Borong Saham BCA (BBCA) Senilai Rp2,9 Miliar, Apa Tujuannya?
|Baca juga: Mirae Asset dan Bank DBS Indonesia Luncurkan M-STOCK Online Retail Bond
Untuk pemasukan tambahan seperti bonus atau THR, sebaiknya jangan langsung dimasukkan dalam anggaran utama, tetapi dialokasikan untuk tabungan atau kebutuhan mendesak lainnya. Jika memungkinkan, sisihkan juga dana cadangan sekitar 20 persen hingga 30 persen dari total kebutuhan untuk mengantisipasi situasi keuangan yang tidak terduga.
2. Buat prioritas kebutuhan bulanan
Setelah mengetahui total pendapatan, langkah selanjutnya adalah menetapkan daftar kebutuhan yang harus dipenuhi setiap bulan. Klasifikasikan kebutuhan menjadi kebutuhan pokok (makanan, tagihan listrik, air, transportasi, cicilan rumah); kebutuhan sekunder (internet, hiburan, langganan layanan streaming); dan kebutuhan tersier (gaya hidup, belanja non-esensial)
Alokasikan sekitar 50 persen dari pendapatan untuk kebutuhan pokok, 20 persen untuk tabungan dan investasi, 10 persen untuk dana darurat, dan sisanya bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya. Dengan skema ini, pengeluaran lebih terkontrol dan tabungan tetap berjalan.
3. Temukan cara menabung yang berkelanjutan
Menabung adalah kunci stabilitas keuangan rumah tangga. Salah satu cara efektif adalah dengan membuka rekening terpisah khusus tabungan. Dengan cara ini, dana yang disimpan tidak mudah terpakai untuk kebutuhan lain.
|Baca juga: Eks Pejabat Ditjen Pajak Ditetapkan Jadi Tersangka Dugaan Gratifikasi Rp21,5 Miliar
|Baca juga: Kasus Asuransi Jiwasraya Makin Panas, Kejagung Periksa 4 Saksi Kunci!
Jika Anda menabung untuk tujuan besar seperti membeli rumah, pertimbangkan menggunakan instrumen investasi yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan tabungan biasa. Pilih metode yang sesuai dengan profil risiko Anda, misalnya, deposito, reksa dana, atau instrumen investasi lainnya.
4. Batasi pengeluaran yang tidak perlu
Saat sudah berumah tangga, pengeluaran harus lebih terkontrol. Salah satu cara untuk menghemat adalah mengurangi pengeluaran yang bisa dihindari, seperti terlalu sering makan di luar atau berlangganan terlalu banyak layanan streaming.
|Baca juga: BTN (BBTN) dan Mapclub Teken Kerja Sama Transaksional Demi Penuhi Kebutuhan Gaya Hidup Nasabah
|Baca juga: Tingkatkan Pelindungan Data Nasabah, Prudential Indonesia Perkuat Transformasi Digital
Membiasakan memasak di rumah dan mengurangi kebiasaan impulsif dalam berbelanja bisa membantu menghemat anggaran. Selain itu, gunakan sistem pembayaran yang memudahkan pemantauan pengeluaran agar lebih disiplin dalam mengatur keuangan.
5. Pastikan semua tagihan terbayar tepat waktu
Mengabaikan tagihan hanya akan menambah beban finansial karena denda dan bunga yang bisa bertambah. Pastikan tagihan listrik, air, internet, dan cicilan selalu dibayar tepat waktu. Anda bisa menggunakan fitur auto-debet atau reminder agar tidak ada tagihan yang terlewat.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
