Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan 136 sertifikat tanah elektronik bagi masyarakat dan pemerintah daerah (pemda) se-Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung.
“Dari 136 sertifikat yang diserahkan, dua di antaranya diperuntukkan bagi tempat ikonik di Bandung, yaitu Gedung Sate dan Lapangan Gasibu,” ujar AHY, dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 11 Juni 2024.
Menurutnya dengan terbitnya sertifikat tanah elektronik bagi aset pemerintah ini menjadi bukti sinergi dan kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN dengan kementerian/lembaga lain berjalan dengan baik. Ia berharap sinergi dan kolaborasi yang apik dapat mewujudkan pendaftaran 120 juta bidang tanah di akhir 2024.
“Kita kejar juga secara paralel untuk sertifikasinya. Alhamdulillah saat ini sudah mencapai lebih dari 113 juta bidang tanah terdaftar,” ujar AHY.
|Baca juga: Pembiayaan Multifinance Tumbuh 10,82%
Pendaftaran bidang tanah menjadi suatu hal yang fundamental. Sebab, di samping menghadirkan legalisasi aset untuk masyarakat, pendaftaran tanah yang menjadi bagian dari reforma agraria ini juga dapat menata akses ekonomi bagi masyarakat.
“Kita berupaya untuk melakukan redistribusi tanah dan tanah tersebut juga harus produktif untuk bisa menghadirkan nilai ekonomi yang lebih baik lagi,” kata AHY.
Penambahan nilai ekonomi menjadi dampak positif dari terdaftarnya bidang tanah. AHY mengungkapkan penambahan nilai ekonomi sejak program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTAL) dijalankan 2017 hingga saat ini telah mencapai lebih dari Rp6.519 triliun.
“Bagi negara ini sangat berarti, baik berupa PPh, BPHTB, PNBP maupun Hak Tanggungan. Dan khusus di Provinsi Jawa Barat di 2023 saja penambahan nilai ekonominya mencapai Rp164,9 triliun. Ini juga sesuatu yang luar biasa,” imbuh AHY.
Sebagai informasi, sertifikat yang diserahkan kali ini antara lain untuk aset milik Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintahan Kota Bandung, BBWS, PT KAI, dan masyarakat Jawa Barat.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News