Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyambut baik lahirnya Deklarasi Tunis dari proses Mediterranean Water Forum ke-5. Seluruh poin yang dihasilkan akan dipertimbangkan dalam draft Bali Ministerial Declaration.
Deklarasi Bali akan dibahas intensif pada 2nd Preparatory Meeting di UNESCO Paris pada 28-29 Maret 2024 sebagai tahapan akhir proses diskusi menuju 10th World Water Forum. Adapun Basuki menghadiri High Level Meeting The 5th Mediterranean Water Forum di Tunis, Tunisia.
Pertemuan tingkat tinggi ini dihadiri oleh para menteri dan pengambil keputusan dari negara-negara Mediterania untuk menyepakati Deklarasi Tunis sebagai jawaban atas tantangan pengelolaan air.
|Baca: Kadin Indonesia Gandeng RangeMe Bawa Perusahaan Lokal Tembus Pasar Global
“Kami sangat menghargai masukan dari Deklarasi Tunis sebagai bagian utama dari Deklarasi Bali, khususnya dalam empat area solusi utama, yakni solusi kelangkaan air, solusi pendanaan air yang inovatif, solusi transfer teknologi, dan solusi peningkatan kapasitas dalam pengelolaan air,” kata Basuki, dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 6 Februari 2024.
Seiring dengan empat solusi itu, Pemerintah Indonesia selaku tuan rumah World Water Forum ke-10 tengah menyiapkan rancangan Deklarasi Bali pada Tingkat Menteri sebagai bagian dari proses politik. Rancangan Deklarasi Bali telah memuat target Indonesia untuk melahirkan tindak lanjut nyata seusai pelaksanaan Forum Air Dunia ke-10.
Target tersebut di antaranya penetapan Hari Danau Sedunia (World Lake Day) melalui resolusi PBB, pembentukan Center of Excellence on Water and Climate Resilience, dan mengarusutamakan isu pengelolaan air untuk negara-negara berkembang di pulau-pulau kecil.
“Untuk itu, Pemerintah Indonesia telah menetapkan empat prioritas dalam pengelolaan air, yakni upaya konservasi air, ketersediaan air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, dan mitigasi bencana alam seperti banjir dan kekeringan khususnya terkait dengan perubahan iklim,” pungkas Basuki.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News