1
1

Defisit APBN Capai Rp31,2 Triliun, Sri Mulyani Beberkan Penyebabnya

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. | Foto: Kemenkeu

Media Asuransi, JAKARTA – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 mencatat defisit sebesar 0,13 persen atau Rp31,2 triliun per 28 Februari 2025.

“Defisit APBN Rp31,2 triliun atau 0,13 persen dari PDB,” jelas Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Kamis, 13 Maret 2025.

Di sisi lain, meskipun terjadi defisit APBN, akan tetapi keseimbangan primer masih mencatat surplus Rp48,1 triliun atau setara 76 persen terhadap APBN. Sri Mulyani mengungkapkan, salah satu faktor penyebab defisitnya APBN adalah karena tingginya realisasi belanja negara dalam dua bulan pertama tahun ini.

|Baca juga: Mirae Asset Sekuritas Siap Manjakan Nasabah Tajir via Layanan Sage Club

|Baca juga: Mirae Asset Sekuritas: Pelaku Pasar Menantikan Penurunan Suku Bunga Acuan BI

Dia mengungkapkan, belanja negara hingga akhir Februari 2025 tercatat mencapai Rp348,1 triliun, atau sekitar 9,6 persen dari pagu APBN tahun ini. Dari jumlah tersebut, Rp211,5 triliun digunakan untuk belanja pemerintah pusat, sementara Rp136,6 triliun disalurkan dalam bentuk transfer ke daerah (TKD).

Sementara itu, pendapatan negara hingga Februari 2025 mencapai Rp316,9 triliun atau 10,5 persen dari target tahunan. Penerimaan tersebut terdiri atas penerimaan perpajakan sebesar Rp240,4 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp76,4 triliun.

Sri Mulyani menambahkan pembiayaan anggaran hingga Februari 2025 telah mencapai Rp220,1 triliun, atau sekitar 35,7 persen dari target.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Adira Finance Pertahankan Peringkat idAAA dengan Prospek Stabil
Next Post Bos Bank Mega Syariah Beberkan Strategi untuk Terus Tumbuh di Tengah Ketidakpastian

Member Login

or