Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Mega Syariah membeberkan sejumlah inisiatif dan peluang strategi untuk memacu bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi yang sedang terjadi. Inisiasi ini dilakukan untuk menjaga perusahaan tetap dalam kondisi yang sehat.
Adapun strategi yang dimiliki Bank Mega Syariah yakni pembiayaan korporasi yang berkelanjutan dan pembiayaan konsumen yang berkualitas tinggi, mengelola biaya dana dan meningkatkan pendapatan berbasis komisi, mengembangkan bisnis melalui platform digital, efisiensi biaya dan operasional yang prima, serta meningkatkan produktivitas saluran dan kesadaran nasabah
|Baca juga: OJK: Peringkat Fitch Merupakan Bukti Kepercayaan Global Terhadap Ekonomi Indonesia
|Baca juga: Defisit APBN Capai Rp31,2 Triliun, Sri Mulyani Beberkan Penyebabnya
Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo meyakini sejumlah strategi tersebut akan menjaga pertumbuhan bisnis di masa mendatang. Tidak hanya itu, Bank Mega Syariah juga siap menjaga penyaluran pembiayaan di berbagai komoditas.
“Menjaga (penyaluran) pembiayaan hampir di semua segmen, termasuk korporat, commercial banking, secure dan unsecure consumers juga dibiayai. Karena, akan bermain di banyak,” ujar Yuwono, dalam Buka Puasa Bersama & Media Gathering, Kamis malam, 13 Maret 2025.
Lebih lanjut, Yuwono menekankan, platform digital bakal menjadi tulang punggung di Bank Mega Syariah. Bahkan, penggunaan alat digital membuat biaya lebih murah untuk melakukan akuisisi bisnis. Bukan tidak mungkin digitalisasi membuat produktivitas lebih tinggi di masa mendatang.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jangan Minder, Begini Caranya Dilirik HRD Meski Belum Punya Pengalaman Kerja!
Minggu, 20 April 2025Sering Merasa Kurang Pede? Yuk, Bangun Kepercayaan Dirimu Melalui Tips Ini!
Minggu, 20 April 2025
