1
1

Indonesia Gaungkan Deeskalasi Konflik di Timur Tengah

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi. | Foto: tangkapan layar youtube sekretariat presiden

Media Asuransi, JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya diplomasi untuk meredakan ketegangan atau deeskalasi situasi geopolitik di Timur Tengah. Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam keterangannya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.

Hal itu dikatakan usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). “Pesan Presiden tadi dua, yaitu tolong lakukan upaya diplomatik agar pihak terkait menahan diri dan dapat dihindari terjadinya eskalasi, karena eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapapun,” ujar Retno, dalam keterangannya, Rabu, 17 April 2024.

Menlu menyatakan dalam beberapa hari terakhir, Indonesia melakukan komunikasi yang intensif dengan sejumlah pihak, termasuk Pemerintah Iran, Saudi Arabia, Yordania, Mesir, Persatuan Emirat Arab, Uni Eropa, Jerman, Belanda, dan Amerika Serikat (AS). Tujuannya adalah untuk mendorong seluruh pihak agar menahan diri dan mencegah eskalasi lebih lanjut.

“Sekali lagi, kita pantau dari dekat, kita waspada, dan kita terus melakukan upaya diplomatik agar masing-masing pihak menjaga, menahan diri, self restraint, dan kita mencoba untuk berbicara dengan sebanyak mungkin pihak untuk menggunakan pengaruhnya agar eskalasi tidak terjadi,” ujar Retno.

|Baca juga: IMF Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh 3,2% di 2024-2025

Mengenai perlindungan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI), Retno menyatakan, pemerintah terus mengawasi dan bertindak untuk memastikan keamanan WNI di wilayah yang mungkin terpengaruh oleh situasi di Timur Tengah.

“Kita terus melakukan komunikasi, koordinasi dengan beberapa Kedutaan Besar Republik Indonesia, utamanya di Amman, di Teheran, kemudian di Mesir, dan di tempat-tempat lain,” ujarnya.

Pada 13 April, Kemlu menerbitkan travel advice dan menyiapkan hotline yang dapat dihubungi para WNI. Selain itu, pada 14 April, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) juga melakukan kontak langsung dengan WNI yang berada di Iran dan Israel untuk memberikan informasi tentang langkah-langkah yang dapat diambil dalam situasi darurat atau jika eskalasi terus meningkat.

“WNI sejauh ini alhamdulillah dalam keadaan baik, dalam artian tidak terdampak situasi yang ada. Kita terus melakukan pantauan dari dekat dan hampir setiap hari teman-teman Kementerian Luar Negeri mengadakan rapat secara virtual dengan KBRI-KBRI di wilayah-wilayah yang kira-kira dapat terdampak jika terjadi eskalasi,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Sektor Jasa Keuangan Siapkan Mitigasi atas Memanasnya Timur Tengah
Next Post Allianz Life Indonesia Siap Kelola Fund di Instrumen Investasi Sesuai Mandat Strategi

Member Login

or