Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap bencana alam, sehingga semua butuh langkah cepat dan bagaimana melakukan langkah preventif.
“Infrastruktur harus menjawab kebutuhan tersebut, baik melalui rehabilitasi dan rekonstruksi, maupun infrastruktur yang semakin resilience terhadap dampak yang disebabkan oleh bencana,” kata AHY, dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 15 Januari 2025.
Kemudian, tambahnya, adalah bagaimana bisa meningkatkan kualitas hidup dengan membantu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam mencegah stunting atau penyakit menular akibat lingkungan yang tidak sehat. Pada konteks ini, infrastruktur punya peran penting dalam mendukung masyarakat hidup sehat, antara lain dari aspek sanitasi dan air bersih.
|Baca juga: Bukalapak Tempatkan Mayoritas Sisa Dana IPO di Obligasi Pemerintah
|Baca juga: OJK Siapkan 3 Kebijakan Strategis untuk Dukung Pembiayaan Sektor Perumahan
“Ke depan akan disediakan ruang terbuka hijau yang ramah bagi perempuan, anak, lansia dan disabilitas, sehingga kualitas kehidupan dapat menjadi lebih baik,” kata AHY.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menegaskan pentingnya koordinasi antar sektor. Koordinasi itu mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, supaya agenda pembangunan SDM unggul dapat menjadi prioritas bersama.
“Kami sadar apa yang ditugaskan dalam pembentukan SDM unggul sangat membutuhkan kontribusi infrastruktur. Kami mohon agar dalam beberapa agenda pembangunan SDM unggul, mendapat dukungan dari Kemenko IPK, mulai dari sanitasi, air bersih, dan tempat berkumpul masyarakat yang menjadi agenda bersama,” ucap Pratikno.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menjelaskan hingga saat ini Kementerian PU telah melaksanakan pembangunan infrastruktur yang fokus pada penyediaan air minum dan sanitasi, hingga infrastruktur tahan bencana.
|Baca juga: MPM Insurance Raup Cuan hingga September 2024, Hasil Investasi yang Kuat Jadi Kunci!
|Baca juga: Usai Kebakaran di Los Angeles, Pemilik Rumah Kini Hadapi Tantangan Klaim Asuransi!
“Isu-isu utama tersebut telah disampaikan dalam audiensi dan sebagian besar sudah kita kerjakan dan sudah masuk dalam TA 2025. Kami mohon dukungan agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar,” pungkas Dody.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News