1
1

Prabowo Berencana Bentuk Badan Investasi Baru, Apa Fungsinya?

Presiden Prabowo Subianto. | Foto: Humas Setkab/Rahmat

Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berencana membentuk sebuah badan investasi baru yang akan berfungsi sebagai perusahaan induk untuk investasi negara. Badan ini digadang-gadang akan mirip dengan Temasek, perusahaan investasi milik Pemerintah Singapura.

Hal tersebut diungkapkan oleh Muliaman Hadad, yang telah dilantik langsung oleh Prabowo untuk menjadi Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Selasa, 22 Oktober 2024.

|Baca juga: PP Properti (PPRO) Ditetapkan dalam Keadaan PKPU Sementara

|Baca juga: Intip Kecanggihan MV3 Garuda Limousine, Mobil Mewah yang Ditunggangi Prabowo-Gibran

Badan yang dinamakan Daya Anagata Nusantara Investment Management Agency ini akan segera dibentuk setelah Prabowo mendapatkan persetujuan dari parlemen. Menurut Muliaman, badan ini diharapkan bisa segera beroperasi setelah melalui diskusi dengan pihak-pihak terkait.

“Badan ini nantinya akan berfungsi seperti Temasek sebagai perusahaan investasi milik negara. Tujuannya adalah agar investasi yang tersebar bisa dikonsolidasikan dan dimanfaatkan secara optimal,” jelas Muliaman Hadad, dikutip dari The Business Times, Rabu, 23 Oktober 2024.

|Baca juga: Berikut Profil Lengkap Mayor Teddy yang Dilantik Jadi Sekretaris Kabinet

|Baca juga: Fundamental Kuat, Saham Tugu Insurance (TUGU) Mampu Tembus Rp1.990 di 2024?

Saat ini, lanjutnya, kepemilikan pemerintah dalam berbagai perusahaan negara dikelola oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan-perusahaan negara di sektor perbankan, telekomunikasi, konstruksi, dan pertambangan memiliki peran dominan dalam perekonomian Indonesia.

Lebih lanjut, Muliaman Hadad menjelaskan, diskusi mengenai pembentukan badan baru ini akan melibatkan Kementerian BUMN serta Lembaga Pengelola Investasi (LPI), yaitu Sovereign Wealth Fund Indonesia.

|Baca juga: Upbit: Kuartal IV Jadi Periode yang Menjanjikan bagi Industri Kripto

|Baca juga: MAMI: Ruang Pelonggaran Moneter Masih Cukup Besar, Peluang Menarik bagi Pasar Obligasi

“Dengan adanya badan ini, diharapkan investasi negara dapat dikelola dengan lebih terintegrasi dan efisien, sehingga memberikan dampak positif yang lebih besar terhadap perekonomian nasional,” pungkas Hadad.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Laba Bersih FIF Naik 8,8% per Kuartal III/2024
Next Post Allianz Perkuat Valuasi Brand dengan Berbagai Inisiatif

Member Login

or