1
1

QRIS Tumbuh 148%, Pengguna Capai 57 Juta di Kuartal II/2025

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. | Foto: Bank Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat volume transaksi pembayaran digital menggunakan QRIS tetap tumbuh pesat sebesar 148,50 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II/2025, meski melambat dari pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 226,52 persen yoy.

“Volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS yang tetap tumbuh tinggi sebesar 148,50 persen (yoy), didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo, dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG-BI) Bulanan, Rabu, 16 Juli 2025.

|Baca juga: Menkeu Apresiasi Sinergi Komisi XI dalam Pembahasan RKP dan RKA Kemenkeu 2026

|Baca juga: Saham Perbankan Lagi Tidak Bertenaga, Mirae Asset Ungkap Penyebabnya!

Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menyebut lonjakan ini juga tercermin dari nilai nominal transaksi yang turut meningkat signifikan. “Nominalnya juga meningkat sangat pesat mencapai Rp317 triliun atau secara yoy 121 persen,” ungkapnya.

Lebih lanjut, jumlah pengguna QRIS telah mencapai 57 juta, atau mendekati target tahunan sebanyak 58 juta pengguna. Dari sisi volume, transaksi QRIS sepanjang kuartal II/2025 sudah mencapai 6,1 miliar, atau sekitar 93 persen dari target tahunan sebesar 6,5 miliar transaksi. Humlah merchant mencapai 39,3 juta, atau sekitar 83,5 persen dari target 40 juta merchant.

Kinerja QRIS yang tetap solid turut mendorong pertumbuhan transaksi ekonomi dan keuangan digital secara keseluruhan. “Dari sisi transaksi, pembayaran digital pada kuartal II/2025 tumbuh 30,51 persen (yoy), sehingga mencapai 11,67 miliar transaksi didukung oleh peningkatan seluruh komponen,” kata Perry.

Pertumbuhan volume transaksi melalui aplikasi mobile dan internet juga menunjukkan tren positif, masing-masing meningkat sebesar 32,16 persen yoy dan 6,95 persen yoy.

|Baca juga: Taspen Dorong Edukasi Digital Tekan Penipuan yang Kian Marak

|Baca juga: Antam (ANTM) Bagikan 100% Laba Bersih 2024 sebagai Dividen

Dari sisi infrastruktur sistem pembayaran, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST tumbuh 42,87 persen yoy menjadi 1,12 miliar transaksi dengan nilai mencapai Rp2.788,31 triliun. Untuk transaksi bernilai besar yang diproses melalui BI-RTGS, tercatat sebanyak 2,32 juta transaksi senilai Rp47.481,04 triliun sepanjang kuartal II/2025.

“Sementara dari sisi pengelolaan uang rupiah, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 9,00 persen (yoy) menjadi Rp1.153,04 triliun pada kuartal II/2025,” pungkas Perry.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Akankah SEOJK Asuransi Kesehatan Bisa Selesaikan Masalah?
Next Post Jakarta Jadi Titik Akhir Roadshow Bank Saqu Solopreneur Academy 2025

Member Login

or