1
1

Mengapa Singapura Memimpin Dalam Stabilitas Bisnis Regional

Ilustrasi Perekonomian Singaputa. | Foto: Ist

Media Asuransi, GLOBAL – Singapura mempertahankan posisinya di antara lingkungan bisnis yang paling tangguh di dunia, dengan menempati peringkat ke-3 di dunia. Kepemimpinan Singapura dalam ketahanan bisnis juga meluas di tingkat regional, menjadi model untuk investasi dan pembangunan di negara-negara tetangga, menurut perusahaan asuransi properti komersial FM Global.

FM Global mengaitkan peringkat tinggi ini dengan komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur dan langkah-langkah pembangunan ketahanan.

Seiring dengan berkembangnya ekonomi regional, bisnis multi-pasar memainkan peran penting dalam menjembatani kesenjangan ketahanan antarnegara, melindungi dari gangguan rantai pasokan dan kerugian properti.

|Baca juga: Tak Jadi Ibu Kota, Jakarta Dikembangkan Jadi Kota Bisnis

Dikutip dari insuranceasia.com, Minggu, 24 Maret 2024, Indeks Ketahanan Global FM 2024 dikaitkan dengan PDB per kapita yang tinggi (peringkat ke-3 di dunia), stabilitas politik (peringkat ke-1 di dunia), korupsi yang rendah (peringkat ke-4 di dunia), dan faktor-faktor lain seperti tingkat urbanisasi (peringkat ke-1 di dunia), logistik (peringkat ke-1 di dunia), dan risiko siber (peringkat ke-7 di dunia)

Peringkat tinggi Singapura yang konsisten tersebut menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur dan langkah-langkah pembangunan ketahanan.

Indeks Ketahanan 2024 memperkenalkan enam faktor baru, yang mencerminkan pengakuan yang semakin besar terhadap elemen-elemen penting yang memengaruhi ketahanan bisnis. Peningkatan peringkat Singapura dari waktu ke waktu menunjukkan pendekatan proaktif terhadap perencanaan ketahanan dan implementasi strategi jangka panjang.

Pada peringkat 2024, Denmark mempertahankan posisinya sebagai lingkungan bisnis paling tangguh di dunia. Negara-negara lain yang menduduki peringkat teratas termasuk Luksemburg, Swiss, Jerman, Swedia, Finlandia, Norwegia, Belgia, dan Amerika Serikat bagian tengah.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jumlah Desa Wisata Terus Bertambah
Next Post IFG Life Adakan Literasi Keuangan Bagi UMKM

Member Login

or